Wisata Pangalengan Bandung, Menikmati Hawa Sejuk di Perkebunan Teh dan Observatorium Bosscha
Ilustrasi pangalengan bandung (Unsplash/Hanandito Adi)

Bagikan:

JAKARTA – Wisata ke Bandung tentu yang terlintas adalah hawa sejuk dengan pemandangan hijau. Tak keliru jika mengarahkan laju kendaraan menuju destinasi wisata di Pangalengan, Bandung. Apa yang menarik dari kawasan yang berjarak 45 kilometer dari Bandung?

Anda perlu mengarahkan kendaraan ke selatan dan mengikuti penanda jalan menuju Pangalengan. Dengan menempuh jarak kurang dari satu jam, titik tujuan Anda sampai. Di sini terdapat dua tempat wisata yang selalu terkenang.

Pertama, perkebunan teh yang hijau seperti permadani dan yang kedua, teropong bintang tempat Sherina dan Sadam menikmati kerlip benda-benda luar angkasa di film Petualangan Sherina.  

Perkebunan Teh Pangalengan

Kebun teh seluas 2.022 hektar di Pangalengan dirintis sejak tahun 1890 oleh Kerkhoven. Tak lama kemudian, tepatnya pada tahun 1896 perkebunan ini berkembang. Perkembangannya didukung oleh saudara Kerkhoven, Karel Albert Rudolf Bosscha.

Tentu ingatan kita tak luput dari nama akhirnya, Bosscha. Kedua sosok ini berkontribusi dalam mengembangkan destinasi indah di Bandung. Karel, seorang berusia 22 tahun yang berkebun dan dijuluki si Raja Teh Pariangan oleh orang-orang sekitar.

Sebab perannya cukup besar dalam mengembangkan kebun teh, maka tak heran jika pada akhirnya ia menduduki posisi sebagai administrator Kebun Teh Bandung.

Pangalengan berada di ketinggian 1.000 – 1.400 meter diatas permukaan laut (mdpl). Dari letak ketinggiannya, tekanan suhu rendah mungkin akan membikin masuk angin jika tak mengenakan pakaian hangat.

Perkebunan ini terletak di Kecamatan Pangalengan ini dikenal dengan Perkebunan Teh Malabar. Tak hanya Perkebunan Teh Malabar, keluasan lahan hijau tempat bertumbuh pohon teh juga milik Kertamanah, Pasir Malang, Purbasari, Santosa, Talun, dan Sedep.

Pada satu bukit, berdiri sebuah rumah tempat tinggal Karel Albert Rudolf Bosscha. Jika singgah di sini, bisa terlihat dengan jelas keluasan dataran hijau. Bukit-bukit menonjol jadi terlihat seperti aksesoris dekoratif alami yang menyegarkan mata.

Observatorium Bosscha

Melalui pesatnya perkembangan perkebunan teh, Raja Teh Priangan menyumbangkan sebagian harta kekayaannya ke beberapa yayasan.

Termasuk juga sebagai penyokong dana utama dalam membangun Technische Hogeschool Bandung (ITB), Societeit Concordia (Gedung Merdeka), dan Observatorium Peneropongan Bintang Bosscha.

Sebelum petang, Anda dapat mampir dulu ke rumah sang meneer. Rumahnya masih tertata dan dirawat dengan baik. Mulai dari furnitur antik hingga bentuk bangunan khas Belanda bisa jadi spot mengambil gambar yang menarik.

Selama pandemi, berdasarkan update dari Wisata IDN, Observatorium Peneropongan Bintang Bosscha dapat dikunjungi. Namun perlu reservasi dan dengan jadwal-jadwal tertentu.

Tertarik menyusuri jalur tracking di tepian kebun teh lalu singgah ke observatorium peneropongan bintang sambil mengira-ngira mana Venus dan Merkurius? Jangan lupa untuk mengikuti protokol kesehatan dan jaga selalu kesehatan Anda.

Para pembaca yang budiman, redaksi membuat tagar #IndonesiaKeren yang akan memudahkan Anda mendapat konten-konten positif. Karena berita-berita baik perlu terus disuarakan.