Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menanggapi adanya anak anggota DPR Fraksi PKB berinisial RT menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti (29) atau Andini hingga tewas di Surabaya, Jawa Timur.

Cak Imin mengaku sudah mendapat laporan tersebut. Dia pun memastikan PKB akan berpihak kepada korban.

"Anaknya anggota DPR. Sudah, sudah (mendapat laporan dari DPP PKB, red). Pokoknya saya sudah minta kepada teman-teman, PKB berpihak kepada korban," ujar Cak Imin kepada wartawan, Jumat, 6 Oktober.

Cak Imin mengaku prihatin atas kejadian yang terjadi pada Rabu, 4 Oktober itu. Bakal cawapres Koalisi Perubahan itu pun menegaskan tidak akan berpihak kepada terduga pelaku.

"Saya turut prihatin sedih, dan tentu saja saya berpihak kepada korban. Kami tidak akan berpihak kepada pelaku. Jadi kepada korban dan keluarganya," tegas Cak Imin.

Wakil Ketua DPR itu lantas mengajak semua pihak untuk turut berempati dan membantu korban. Cak Imin menyatakan, PKB akan mengawal kasus tersebut dan memastikan pihak korban mendapat hak-hak hukumnya.

"Silakan mari kita bantu supaya korban dan keluarganya sabar, tabah, segera diproses secara hukum. Kami mem-back up penuh keluarganya supaya mendapatkan hak-hak hukumnya," kata Cak Imin.

Dikabarkan, anak seorang anggota DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial RT menjadi pelaku penganiayaan pacarnya hingga tewas di bar karaoke Blackhole KTV Surabaya, Jawa Timur.

 

Berdasarkan informasi yang beredar, ayah RT yang berinisial ET merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Informasi tentang latar belakang RT diungkap sendiri oleh pengacara keluarga korban, Dimas Yemahura.

Peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya korban DSA (29) ini berawal dari perselisihan antara korban dengan RT, kekasihnya. Korban pun dianiaya di bar karaoke Blackhole KTV yang berlokasi Surabaya hingga tewas pada Rabu, 4 Oktober.

Pihak keluarga DSA yang tak terima atas kematian korban pun langsung melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut.