Bagikan:

JAKARTA - Tidak ada pihak yang kalah jika perdamaian terwujud di Ukraina seiring dengan berakhirnya perang, sebaliknya itu menjadi kemenangan semua pihak, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erodgan.

"Kami telah mencapai banyak keberhasilan diplomatik. Percaya bahwa 'tidak ada pemenang dalam perang, dan tidak ada yang kalah dalam perdamaian', kami melanjutkan upaya kami dengan berbagai cara," ujar kata Presiden Erdogan dalam sebuah acara makan malam di New York, Amerika Serikat seperti melansir TASS 18 September.

Dalam pidatonya, pemimpin Turki ini juga menunjukkan peran Ankara yang semakin penting dalam menyelesaikan krisis regional dan global.

Sebelumnya, Presiden Erdogan telah berulang kali mengatakan bahwa Ankara mendukung Moskow dan Kyiv kembali ke Istanbul untuk melakukan pembicaraan. Kedua belah pihak terakhir kali mengadakan perundingan pada Maret 2022.

Terbaru, Pemerintah Ankara mengonfirmasi kesiapannya untuk secara aktif memfasilitasi proses pencapaian perjanjian gencatan senjata pihak-pihak yang bertikai di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Turki.

"Kami memantau dengan cermat peristiwa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, yang secara serius mengancam keamanan kawasan kami dan seluruh dunia," lapor surat kabar Hurriyet mengutip kementerian.

"Kami menegaskan kesiapan kami untuk memainkan peran aktif dan membantu dalam memastikan gencatan senjata dan perdamaian yang stabil, serta menyediakan dukungan komprehensif dalam meringankan krisis kemanusiaan," lanjut kementerian.

Diketahui, kabar itu datang setelah Presiden Erdogan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi pada 4 September lalu.