JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul Selasa lalu berjalan positif, seraya mengulangi keinginan untuk mempertemukan pemimpin kedua negara, saat berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul memberikan "momentum yang berarti" untuk proses perdamaian, sebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan timpalannya dari Ukraina Vladimir Zelensky Kamis.
"Presiden (Erdogan) menyatakan pertemuan yang diadakan antara delegasi negosiasi Ukraina dan Rusia di Istanbul, telah menambahkan momentum yang berarti pada proses yang dilakukan, untuk penghentian perang dan pembentukan perdamaian mengingat hasilnya," tulis kantor pers Erdogan di Twitter, melansir TASS 1 April.
Sementara itu, Presiden Zelensky disebutkan berterima kasih kepada Presiden Erdogan, mengapresiasi karena telah mengatur pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Erdogan juga menegaskan kembali proposalnya, untuk mengatur pertemuan antara Presiden Zelensky dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Memperhatikan penting bagi negosiasi yang diadakan di Istanbul untuk menghasilkan berbagai tanda penurunan ketegangan. Presiden (Erdogan) mengulangi proposalnya untuk mempertemukan Presiden Zelensky dari Ukraina dan Presiden Putin dari Rusia, dengan Turki menjadi tuan rumah pertemuan tersebut," sambung cuitan kantor pers kepresidenan.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan Selasa lalu Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militernya di wilayah Kyiv dan Chernihiv. Sementara, Ukraina menawarkan proposal posisi netral tanpa aliansi, termasuk tidak menjadi pangkalan militer bagi negara asing.