Bagikan:

JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk berinvestasi di Turki, membuka pabrik ketujuh, saat keduanya bertemu di New York, kata Direktorat Komunikasi Negara Hari Senin.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Turkish House, Manhattan, Amerika Serikat, Presiden Erdoğan memberi tahu Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, tentang "terobosan teknologi Turki serta visi 'Digital Turki' dan Strategi Kecerdasan Buatan Nasional," kata direktorat itu dalam sebuah pernyataan, melansir Daily Sabah 18 September.

Selain mengundang Tesla untuk mendirikan pabrik di Turki, Presiden Erdogan juga membuka peluang kerja sama dengan SpaceX.

"Presiden Erdoğan menyatakan bahwa peluang kolaborasi dengan SpaceX mungkin muncul melalui langkah-langkah yang diambil dan diambil sebagai bagian dari program luar angkasa Turki dan mengundang Musk ke Teknofest yang akan diadakan di Izmir," jelas direktorat.

Lebih jauh, Presiden Erdogan juga terbuka untuk kerja sama dalam bidang kecerdasan buatan dan luar angkasa, di mana Musk juga memiliki perusahaan internet satelit Starlink.

Musk sendiri, menurut pernyataan itu mengatakan, banyak pemasok Turki yang sudah bekerja sama dengan Tesla, dengan Turki adalah salah satu kandidat terpenting untuk lokasi pabrik berikutnya.

Menanggapi tawaran kerja sama Presiden Erdogan dengan layanan satelit Starlink milik SpaceX serta kecerdasan buatan, Musk mengatakan mereka ingin bekerja sama dengan otoritas Turki untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan, guna menawarkan layanan satelit Starlink di Turki, kata pernyataan itu.

Ditambahkan, Presiden Erdogan juga sempat menuturkan keberhasilan Drone Bayraktar TB2 besutan Turki, dengan Musk mengatakan ia menyadari besarnya minat dunia terhadap salah satu produk unggulan Turki tersebut.