Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan pada Hari Senin mendesak Tiongkok untuk menghentikan tindakan destruktif dan sepihak, setelah melaporkan peningkatan pesat aktivitas militer Tiongkok di dekat wilayah mereka, memperingatkan itu dapat menyebabkan peningkatan tajam dalam ketegangan.

Pihak kementarian mengatakan, sejak Hari Minggu mereka telah melihat 103 pesawat militer Tiongkok di atas laut, jumlah yang disebut sebagai "angka tertinggi baru-baru ini".

Peta aktivitas Tiongkok selama 24 jam terakhir menunjukkan, jet tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara kedua belah pihak, hingga Tiongkok mulai melintasinya secara rutin setahun yang lalu.

Sementara, pesawat lain terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi, yang memisahkan pulau itu dari Filipina.

Aktivitas Tiongkok selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan "tantangan serius" terhadap keamanan di selat dan regional, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters 18 September.

Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan adalah tanggung jawab bersama semua pihak di kawasan, lanjut kementerian itu.

"Pelecehan militer yang terus-menerus oleh militer Komunis dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tajam dalam ketegangan dan memperburuk keamanan regional," kata kementerian tersebut.

"Kami menyerukan pihak berwenang Beijing untuk mengambil tanggung jawab dan segera menghentikan tindakan sepihak yang merusak tersebut," sambung kementerian.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Selain 'serangan' angkatan udara di dekat Taiwan selama akhir pekan, Tiongkok pekan lalu juga mengirimkan lebih dari 100 kapal angkatan laut untuk latihan di wilayah tersebut, termasuk di perairan strategis Laut China Selatan dan lepas pantai timur laut Taiwan, kata seorang pejabat keamanan regional.

Pejabat yang menolak disebutkan namanya tersebut mengatakan, aktivitas tersebut memberikan tekanan pada semua orang di wilayah tersebut, menyebut skala latihan angkatan laut sebagai "yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir".

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mencatat, Juli hingga September biasanya merupakan musim tersibuk bagi latihan militer Tiongkok di sepanjang pantai.

Diketahui, Tiongkok, yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, dalam beberapa tahun terakhir secara teratur melakukan latihan militer di sekitar pulau itu sebagai upaya untuk menegaskan klaim kedaulatannya dan menekan Taipei.