Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan memperingatkan mengenai gelombang baru aktivitas militer China di sekitar pulau itu dan latihan tembakan langsung.

Taiwan juga menuding Beijing melakukan kebijakan yang menghadirkan tantangan serius bagi negara-negara tetangganya.

Taiwan mengeluhkan peningkatan aktivitas militer Tiongkok selama lima tahun terakhir. Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Tiongkok.

Dilansir Reuters, pada Kamis, 26 September, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi aktivitas militer China berskala besar di hari kedua di dekatnya, dengan 29 pesawat terlibat dalam “patroli kesiapan tempur bersama” dengan kapal perang Tiongkok.

Sehari sebelumnya, Taiwan memperingatkan adanya 43 pesawat militer Tiongkok yang beroperasi di sekitar pulau itu.

Dari jumlah tersebut, 23 pesawat terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi yang memisahkannya dari Filipina dan kemudian terbang di sepanjang pantai timur Taiwan, menurut peta kementerian, meskipun tanpa memasuki wilayah udara teritorial.

Merujuk pada kunjungan kepala komando militer Tiongkok selatan ke militer AS di Hawaii pada tanggal 18-20 September, kementerian tersebut mengatakan pada saat yang sama China melakukan berbagai gelombang serangan dengan peluru tajam dalam latihan di Kepulauan Kuning dan laut Bohai dekat semenanjung Korea dan Jepang.

China melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membangun militernya sekaligus menciptakan ilusi dialog, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Di Beijing, Kementerian Pertahanan China membela latihan di sekitar Taiwan. Juru bicara Zhang Xiaogang mengatakan kepada wartawan latihan tersebut adalah kegiatan yang “sah”.

Tiongkok akan terus memperkuat kesiapan tempurnya dan menyelenggarakan latihan militer.