Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang menyediakan hadiah sebesar 250.000 dolar AS (Rp3.843.162.500), bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi yang dapat membantu mereka menangkap tersangka penembakan hingga mati Deputi Sheriff Los Angeles County pada Hari Minggu.

Deputi Ryan Clinkunbroomer (30) ditembak Sabtu malam, ketika dia duduk di mobil patrolinya di lampu merah di luar Kantor Sheriff Kota Palmdale, sekitar 55 mil (90 km) timur laut Los Angeles, Amerika Serikat.

Sheriff Robert Luna menyebut penembakan itu sebagai "serangan yang ditargetkan" terhadap Clinkunbroomer karena dia adalah petugas penegak hukum.

"Tanpa peringatan, dia dibunuh saat melayani masyarakat kami," ujar Sheriff Luna pada konferensi pers, melansir Reuters 18 September.

Sebuah video cctv menunjukkan mobil Toyota Corolla abu-abu yang digunakan penembak saat melakukan pembunuhan, kata Luna. Namun hingga Minggu malam, belum ada tersangka yang teridentifikasi.

"Tolong, saya mohon, ada yang punya informasi untuk menangkapnya," ujarnya.

Sementara itu, Otoritas Los Angeles County, Kota Palmdale dan Asosiasi Deputi Sheriff Los Angles memberikan hadiah sebesar 250.000 dolar AS, untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.

"Siapapun yang melakukan ini, saya tidak akan menyerah. Kami akan menemukanmu," tegas Luna.

Deputi Clinkunbroomer ditemukan di belakang kemudi mobi patrolinya dalam keadaan terluka parah sekitar jam 6 sore. oleh seorang pejalan kaki yang meminta bantuan, kata polisi.

Clinkunbroomer, yang telah bertugas selama delapan tahun di kepolisian, meninggal dunia di rumah sakit.

Baru saja bertunangan dan akan menikah dalam waktu dekat, Clinkunbroomer adalah generasi ketiga anggota Kantor Sheriff Los Angeles County, mengikuti jejak ayah dan kakeknya, kata sheriff di media sosial.

Sheriff Luna mengatakan, Kantor Sheriff Los Angeles County akan menggunakan segala sumber daya dan pejabat lokal, negara bagian hingga federal telah menawarkan bantuan.

Diketahui, hingga saat ini ada 83 serangan bergaya penyergapan terhadap polisi di Amerika Serikat sejak awal tahun 2023, yang mengakibatkan 15 orang tewas akibat tembakan, menurut National Fraternal Order of Police.