Militer AS Cari Jet Tempur F-35 di Danau Setelah Pilot Menyelamatkan Diri dengan Kursi Pelontar, Transponder Tidak Berfungsi
Ilustrasi jet tempur F-35 AS. (Wikimedia Commons/Staff Sgt. Madelyn Brown)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas militer Amerika Serikat menggelar operasi pencarian jet tempur siluman F-35 Lightning II, dengan fokus lokasi pada dua danau di utara North Charleston, setelah sang pilot yang berasal dari Korps Marinir menyelamatkan diri dengan kursi pelontar saat tengah menjalani latihan pada Minggu sore.

Sang pilot yang namanya belum diumumkan, dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi stabil, usai kursi pelontarnya mendarat dengan selamat, kata petugas militer Mayor Melanie Salinas, seperti mengutip Associated Press 18 September.

Berdasarkan lokasi dan lintasan pesawat yang hilang, pencarian jet tempur F-35 Lightning II difokuskan di Danau Moultrie dan Danau Marion, kata Sersan Kepala Heather Stanton dari Pangkalan Gabungan Charleston.

Para pejabat masih menyelidiki mengapa pilot melontarkan diri, kata pihak berwenang.

"Transponder pesawat, yang biasanya membantu menemukan lokasi pesawat, tidak berfungsi untuk beberapa alasan yang belum kami ketahui," ungkap juru bicara Pangkalan Gabungan Charleston Jeremy Huggins, seperti dikutip dari The Washington Post.

"Jadi itulah sebabnya kami mengeluarkan permintaan bantuan publi," tandasnya.

Angkatan Udara AS menganggap setiap insiden yang mengakibatkan kematian, cedera, luka atau kerusakan properti" sebagai kecelakaan, yang memerlukan penyelidikan. Tingkat kerusakan pesawat yang jatuh pada hari Minggu masih belum jelas.

"Pesawat ini siluman, sehingga memiliki lapisan yang berbeda dan desain yang berbeda yang membuatnya lebih sulit untuk dideteksi daripada pesawat biasa," kata Huggins, menolak untuk merinci sifat latihan yang dilakukan pilot pada saat kejadian dan mengatakan penyelidikan tengah dilakukan.

Pihak pangkalan gabungan mengatakan, mereka menggandeng Korps Marinir dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) untuk menemukan jet tempur tersebut, seperti melansir Mirror.

Dikatakan, pesawat dan pilot tersebut berasal dari Skuadron Pelatihan Serangan Tempur Marinir 501, bagian dari 2nd Marine Aircraft Wing yang berbasis di Beaufort, tidak jauh dari pantai Atlantik Carolina Selatan.