Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Minggu, pasukannya telah merebut kembali sebuah desa strategis di sisi timur Bakhmut, kota yang jatuh ke tangan Rusia pada Bulan Mei setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

"Hari ini saya secara khusus ingin memuji para prajurit yang, selangkah demi selangkah, mengembalikan ke Ukraina apa yang menjadi hak mereka, yaitu di wilayah Bakhmut," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 18 September.

"Ukraina selalu mendapat dukungan," tulis kepala staf Ukraina Andriy Yermak di Telegram.

Presiden Zelensky berterima kasih kepada unit-unit yang berhasil melakukan penyerangan, seraya menyebut brigade penyerangan lintas udara ke-80, brigade penyerangan ke-5, brigade penyerangan ke-95 yang mulia dan brigade penyerangan polisi nasional.

"Klischiivka. Bagus sekali," ujar Presiden Zelensky.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar membagikan video pasukan Ukraina yang mengibarkan bendera termasuk bendera nasional biru dan kuning, dengan reruntuhan bangunan dan suara pertempuran yang sedang berlangsung di latar belakang.

Rusia masih berusaha mendapatkan kembali posisi yang hilang meskipun desa tersebut telah dibebaskan, tulisnya di aplikasi pesan Telegram.

"Hari ini kami harus melawan serangan musuh sepanjang hari," katanya.

Terpisah, Komandan Pasukan Darat Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi juga mengonfirmasi perebutan kembali desa tersebut, yang diklaim Rusia kendalikan pada Bulan Januari, memiliki populasi sekitar 400 orang sebelum perang, dan terletak sekitar enam mil (sembilan km) selatan Bakhmut.

lia Yevlash, juru bicara pasukan Ukraina di timur, mengatakan pertempuran itu menimbulkan "kerusakan parah" pada unit lintas udara Rusia, batalion "Akhmat" pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, Storm-Z yang terdiri dari penjahat Rusia, dan intelijen militer Staf Umum Rusia dan unit senapan bermotor.

“Jadi, sekarang kami telah mendapatkan basis yang memungkinkan kami untuk terus mengembangkan tindakan ofensif dan membebaskan tanah kami dari penjajah,” tulisnya di aplikasi pesan Telegram.

Diketahui, Klishchiivka terletak beberapa mil (kilometer) di utara Andriivka, yang direbut kembali awal pekan ini. Kedua permukiman tersebut hancur secara substansial dalam pertempuran berbulan-bulan untuk Bakhmut.

Bakhmut jatuh ke tangan Rusia pada Bulan Mei setelah berbulan-bulan pertempuran sengit. Selama beberapa bulan, pasukan Ukraina telah melakukan serangan di utara dan selatan kota untuk mengusir unit-unit Rusia dari sana.

Analis militer Ukraina mengatakan pekan ini, pembebasan permukiman di dekat Bakhmut akan memungkinkan militer untuk maju dari sisi selatan di wilayah Bakhmut dan menguasai ketinggian.