Bagikan:

JAKARTA - Polsek Johar Baru menggencarkan pertemuan dengan sejumlah Ketua RT dan RW sebagai upaya antisipasi terjadinya tawuran di kalangan remaja yang semakin sulit dikendalikan.

"Kita antisipasi tawuran dengan lakukan pertemuan dengan ketua RT dan RW di Johar Baru," kata Kapolsek Johar Baru, Kompol Ubaidillah kepada wartawan, Rabu, 13 September.

Kompol Ubaidillah mengatakan, dalam pertemuan ini disepakati beberapa poin dimana intinya sinergitas antar instansi menjadi kunci keberhasilan untuk meredam aksi tawuran.

"Kita akan buat posko bersama untuk standby agar ketika ada potensi petugas gabung membubarkan," ucapnya.

Lebih lanjut Kompol Ubaidillah mengatakan, jika melihat penyebab terjadinya tawuran tentu hal ini sudah menjadi perhatian bersama.

Diantaranya masalah tempat tinggal yang terbatas, kemudian ketersediaan lahan untuk aktivitas para remaja juga kurang. Ditambah lagi dengan kondisi sosial ekonomi dan pendidikan juga mempengaruhi kondisi suatu wilayah.

"Dalam menyelesaikan penyebabnya tentu akan panjang. Namun kami dari pihak kepolisian mengedepankan upaya pre emptif dan preventif," katanya.

Selain itu, Kapolsek yang baru menjabat di Johar Baru ini juga meminta masyarakat agar kejadian tawuran juga tidak diekspose di media sosial (medsos). Karena dampaknya akan banyak.

Sebelumnya, aksi tawuran antar dua kelompok remaja terjadi di Kampung Rawa Sawah, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Senin malam, 11 September.

Para remaja saling jual serangan menggunakan batu, botol beling, petasan dan berbagai senjata tajam. Kejadian tawuran ini juga viral di media sosial.