JAKARTA – Petugas Kepolisian Sektor Johar Baru berhasil mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku pembacokan sopir ojek online yang tewas dalam insiden tawuran di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Ada orang sudah kami amankan," kata Kapolsek Johar Baru Komisaris Polisi Edison saat dihubungi wartawan, Rabu 18 Agustus.
Kata Edison, satu orang yang diamankan itu dipastikan terlibat dalam penyerangan Indramayu (51), korban tewas tawuran Johar Baru. Polisi mensinyalir masih ada pelaku lainnya.
"Kasus ini masih terus kami kembangkan," kata Edison.
Selain satu orang terduga yang ditangkap, polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi lainya, termasuk keluarga korban selaku pelapor. Edison juga mengatakan bahwa pihak keluarga terlambat dalam menyampaikan laporan.
BACA JUGA:
"Mereka juga terlambat lapor ke kami, baru pagi berikan laporannya setelah korban sudah meninggal di rumah sakit," ujar Edison.
Penyelidikan dilakukan berdasarkan hasil rekaman CCTV di lokasi tawuran. Dalam rekaman tersebut terlihat adegan peristiwa tawuran yang melibatkan warga.
"Kalau rekaman pembacokan tidak terlihat, yang ada di sana warga maju mundur dari kedua belah pihak," ujarnya.
Tawuran di Jembatan Kota Paris, Johar Baru terjadi pada Senin 16 Agustus dini hari, melibatkan dua kelompok warga. Peristiwa tawuran ini sempat viral di media sosial. Warga yang terlibat saling serang menggunakan batu, kayu dan kembang api.
Senin pagi diketahui ada korban tewas dalam tawuran itu, yakni Indramayu (51), warga sekitar yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengemudi ojek online.