JAKARTA – Satu orang meninggal dunia akibat tawuran antar warga yang terjadi di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin 16 Agustus, dini hari. Indra Mayu, pria 52 tahun tewas di rumah sakit dengan luka di perut, dada dan kepala akibat senjata tajam yang menghujaninya.
Menurut keterangan polisi, tawuran terjadi antara warga Baladewa dengan Tanah Tinggi persisnya di perempatan Kota Paris, Johar Baru. Indra, korban tewas, merupakan warga RT 02/06, Kelurahan Kampung Rawa.
Kapolsek Johar Baru Komisaris Polisi (Kompol) Edison membenarkan adanya satu warga yang meninggal akibat tawuran. Korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Satu orang tewas, meninggal di rumah sakit karena kehabisan darah," kata Kompol Edison saat dihubungi wartawan VOI, Senin 16 Agustus, siang.
Lebih lanjut Kompol Edison mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus tawuran yang terjadi di wilayahnya itu. Pihaknya juga mengaku belum mengetahui secara pasti pemicu tawuran tersebut yang mengakibatkan satu warga tewas.
"Nanti ya. Kita masih lidik dulu nanti kita sampaikan jika ada perkembangan lagi," ujarnya.
Saat ini, Kapolsek mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait tawuran. Pemeriksaan rekaman terhadap Closed Circuit Television (CCTV) tengah dilakukan.
"Kita sudah dapati hasil rekaman dari CCTV yang terpasang di sana. Masih kita lidik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Johar Baru menyambut hari ulang tahun (HUT) RI ke-76 dengan aksi tawuran antar pemuda. Tawuran terjadi di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin 16 Agustus, dinihari.