Bagikan:

TANGERANG – Kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Jalan Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang terbilang tragis. Menurut keterangan tetangga korban, peristiwa itu begitu cepat. Meski akhirnya pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi di dalam saluran air kotor (got), Kamis, 7 September, pukul 22.30 WIB.

Yati, tetangga korban, menceritakan ia mengetahui ada peristiwa tersebut. Rumah Yati berdekatan dengan rumah korban, Anik Fatmawati (51). Malam itu ia mendengar ada teriakan dari dalam rumah Anik. Namun saat itu ia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

“Kebetulan rumah kami dekat. Awalnya kami mendengar suara keributan. Semakin lama semakin menjerit. Terus kami dan tetangga lainnya keluar dan langsung mengecek. Lalu buka pintu (rumah Anik) ternyata ada pelaku pembunuhan. Dia pelaku langsung kabur.” tutur Anik ditemui kepada VOI, Jumat 8 September.

Saat Yati ada di dalam rumah korban, dia melihat Anik sudah terlentang di kasur bersimbah darah. Namun Yati tidak bisa memastikan apakah Anik masih hidup atau sudah tewas.

“Terlentang tapi kami tidak tahu apakah sudah meninggal apa belum. Yang jelas dia sudah tidak sadar dan penuh darah.” ucapnya.

Masih dikatakan Yati, pelaku diketahui menggunakan pisau dapur, namun ia tidak mengetahui dimana saja luka yang terdapat pada tetangganya tersebut.

“Korban dibunuh pakai pisau dapur. Sepengelihatan saya, tidak tahu korban mendapat luka dimana saja. Cuma ada darah di bagian leher dan mata.” katanya.

Suasana malam itu, lanjut Yati, begitu tegang. Yati melihat anak korban sedang berteriak sambil memeluk ibunya yang penuh dengan darah di tubuhnya.

“Pas warga melihat, anaknya sudah melukin ibunya dalam kondisi bersimbah darah. Tapi kami tidak tahu itu korban dibunuh di depan anaknya, apa gimana.” ungkapnya.

Sementara itu, NW (23) diduga dalang peristiwa tersebut sudah diamankan di Kepolisian. Dia ditangkap warga saat bersembunyi di dalam got.

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Viktor membenarkan adanya kejadian tersebut. Katanya, pelaku masih dilakukan pemeriksaan.

“Betul, sekarang masih dilakukan pemeriksaan,” tutupnya.