Bagikan:

JAKARTA - Karyawan KAI berinisial DE yang merupakan tersangka terorisme cukup dikenal di lingkungan rumahnya di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat. Sebab, DE sudah tinggal di sana sekitar 6 bulan.

Warga Perumahan Pesona Anggrek, Syahindra mengungkapkan bila DE yang merupakan tetangganya itu menempati rumah kontrakan.

"Ngontrak, baru 6 bulan sih," ucapnya kepada VOI, Rabu, 16 Agustus.

Syahindra pun tak mengenal dekat sosok pria yang berbaiat ke ISIS tersebut. Meski, rumah DE disebut tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya, hanya berjarak lima rumah ke belakang.

Dalam kesehariannya, DE disebut pria yang tak banyak bicara. Mungkin, kata Syahindra, dikarenakan kesibukan pekerjaanya di perusahaan pelat merah.

"Jarang interaksi orangnya. Namanya orang di komplek kan ya masing-masing," ungkapnya.

Tetapi, bukan berarti DE tak sekalipun bersosialisasi. Pria itu sempat berbaur dengan warga sekitar.

Momennya kala warga mengadakan rapat RT untuk membahas kegiatan HUT Kemerdekaan Indonesia.

Karenanya tak dipungkiri warga amat terkejut ketika mendengat DE ditangkap. Apalagi disebut sebagai teroris.

"Orang-orang sini pada kaget juga (DE ditangkap), soalnya terkahir itu (DE) ikut rapat RT mau 17an dia ngikut gitu," kata Syahindra.

Tersangka DE ditangkap di wilayah Harapan Jaya, Bekasi, Senin, 14 Agustus. Dari penangkapan itu, Densus 88 Antiteror juga menyita puluhan senjata api laras pendek maupun laras panjang.

Adapun, DE juga disebut memiliki rencana melakukan aksi amaliyah di Mako Brimob dan markas TNI.

Rencana itu karena DE terinspirasi dengan kerusuhan Mako Brimob 2018. Kala itu, para narapidana teroris (napiter) membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.