Akui Hanya Ingin Sempurnakan JIS, Pj Gubernur Heru: Jangan Seret ke Hal Lain
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (Diah Ayu-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bahwa dirinya tak menganggap Jakarta International Stadium (JIS) memiliki masalah.

Pekerjaan pembenahan JIS yang dilakukan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, menurutnya, hanya sebatas penyempurnaan jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17 pada November nanti.

"Pemda DKI bersama Pemerintah Pusat melakukan optimalisasi sarana-prasarana menuju dan keluar dari JIS. Saya tidak pernah bilang revitalisasi. saya hanya bilang meningkatkan penyempurnaan, menyempurnakan yang sudah ada," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 28 Juli.

Penyempurnaan yang dimaksud Heru di antaranya penambahan kantong parkir pengunjung JIS, perbaikan akses jalan menuju JIS, hingga pembangunan jembatan penyeberangan dari kawasan Ancol yang terhubung dengan stadion tersebut.

Sehingga, Heru merasa tidak perlu ada pihak-pihak yang mengaitkan tindakan Heru dalam perbaikan sarana-prasarana kawasan JIS memiliki unsur politis. Lagipula, Heru merupakan ASN yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara dan ikut mengurusi sertifikasi lahan tempat JIS didirikan.

"Jangan ada pihak-pihak yang menyeret saya soal JIS itu ke lain-lain. saya waktu itu di wilayah Jakarta Utara, bagian dari yang mengamankan aset seluas 80 hektar itu," ungkap Heru.

Lebih lanjut, Heru memandang ia hanya meneruskan kerja para gubernur terdahulu yang berperan dalam pembangunan stadion megah di Jakarta tersebut, sejak awal pengadaan lahan hingga bangunan didirikan.

"Ini tujuannya kita membangun yang baik, aset milik DKI yang harus kita rawat. Kreasi para senior-senior atau pimpinan kita terdahulu yang harus dirawat," urainya.

"Dan saya berterima kasih kepada Pak Wiyogo Atmodarminto, Pak Soerjadi Soedirdja, Pak Sutiyoso, Pak Fauzi Bowo, Pak Joko Widodo, Pak Basuki Purnama, Pak Djarot Saiful, dan Pak Anies Baswedan. Saya wajib merawat JIS itu," tambah dia.

Sebelumnya, Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Heru Budi untuk tidak ikut berpolitik dalam memimpin Ibu Kota. Fraksi partai yang dipimpin oleh Surya Paloh tersebut meminta Heru untuk fokus menjalankan program prioritasnya sebagai Pj Gubernur DKI hingga tahun 2024.

Selain itu, Fraksi NasDem juga meminta Heru melanjutkan program-program Gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya yang telah berjalan.

Hal ini disampaikan Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter dalam rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.

"Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mengingatkan kepada Pj Gubernur agar dapat bekerja lebih konsen lagi terutama dalam menjalankan program-progam prioritas Gubernur dan tidak ikut dalam berpolitik praktis, tetapi tetap menjalankan dan mengawasi jalannya program-progam gubernur terdahulu," kata Jupiter di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 24 Juli.

Terkait