Bagikan:

JAKARTA - Disadari atau tidak oleh para politisi dan petinggi partai politik di negeri ini, mereka memiliki ketergantungan yang amat tinggi pada Presiden Jokowi.

Terbaru para petinggi Partai Gerindra sampai harus berkonsultasi pada Jokowi soal siapa cawapres yang pas untuk mendampingi Prabowo. Pengamat politik Rocky Gerung prihatin menyaksikan realitas seperti ini, partai politik amat tergantung seperti ini.

Bukan hanya Prabowo dan Partai Gerindra yang amat tergantung pada Jokowi. Partai Golkar, PPP, PAN, PBB, Perindo, PSI dan lain-lain juga punya tergantung yang serupa pada Jokowi dalam takaran dan ukuran yang berbeda.

Tak Percaya Diri

Lihat saja saat ada acara atau momentum partai memperingati HUT-nya, mereka selalu mengundang Jokowi untuk memberikan sambutan dan arahan. Bahkan dalam hal yang penting lain seperti penentuan Capres dan Cawapres mereka juga melibatkan atau menunggu arahan Jokowi. "Ngapain konsultasi pada Jokowi," katanya kepada VOI.

Kalau sudah begini lanjut Rocky Gerung buat apa punya partai politik. "Kalau begitu gabung saja kalian menjadi satu partai politik di bawa kendali jokowi. Ngapain punya partai politik sendiri-sendiri," lanjutnya.

Ada kongres atau munas yang seharusnya menjadi rujukan tertinggi dalam pengambilan keputusan. "Menurut saya ini membahayakan demokrasi yang sudah dibangun dengan susah payah selama ini.

Semua partai punya lembaga tertinggi yang namanya bisa munas atau kongres. Di forum itu sudah diputuskan siapa capres dari partai, kalau sudah diputuskan ngapain juga harus bertanya kepada Pak Presiden," katanya retoris.

"Kalau presiden bilang bukan si A capres atau cawapresnya, apakah akan mengubah apa yang sudah diputuskan di munas? Padahal harusnya hasil munas atau kongres itu menjadi kedaulatan tertinggi dalam sebuah partai," tegasnya.

Apa karena partai tak percaya diri sehingga harus datang dan berkonsultasi kepada Jokowi? Soalnya menurut Rocky banyak petinggi partai yang sudah "tersandera". Kartu mereka sudah dipegang oleh Jokowi.

Dalam istilah Rocky semua sudah ada "komorbit". Karena itulah mereka amat terghantung pada Jokowi.  "Ya, mereka tidak percaya diri, semua partai politik itu ada komorbitnya," katanya.

"Soalnya setiap saat mereka bisa ditelisik KPK dan jaket partai bisa berganti dengan jacket orange dari KPK, itu yang ditakutkan," pungkas Rocky Gerung.