Bagikan:

JAKARTA - Polsek Kembangan berhasil menangkap seorang wanita yang belakangan viral di media sosial karena memukul anaknya di pinggir jalan kawasan CNI Kembangan, Jakarta Barat. Setelah diperiksa petugas, diketahui bahwa pelaku adalah seorang pengamen jalanan.

"Ibu (pelaku) tersebut berinisial FNB warga Kembangan, Jakarta Barat. Sementara anak (yang jadi korban) tersebut merupakan anaknya dan mereka memang berprofesi sebagai pengamen," kata Waka Polsek Kembangan AKP Banget Sibuea kepada wartawan, Kamis, 25 Mei.

Penangkapan wanita tersebut dilakukan setelah Polsek Kembangan menerima adanya laporan.

"Wanita berinisial FNB itu merupakan seorang janda yang sudah bercerai dengan suaminya. Ibu tersebut menjadi pengamen guna menafkahi keluarganya," ujarnya.

Lebih lanjut AKP Banget menjelaskan, berdasarkan informasi pihak Kepolisian, anak korban penganiayaan itu memiliki kelainan hyperaktif sehingga FNB melakukan penganiayaan terhadap anaknya.

"Kami kemudian memberikan imbauan kepada FNB untuk tidak melakukan hal serupa lagi. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan tiga pilar untuk melakukan pendampingan sosial terhadap yang bersangkutan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.

Sebelumnya, seorang wanita mendadak viral di media sosial Instagram setelah tepergok melakukan aksi penganiayaan terhadap anak di bawah umur di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Kejadian penganiayaan itu direkam oleh video amatir warga yang berada di lokasi dan berusaha melerainya.

Namun wanita yang mengaku sebagai ibu dari anak tersebut justru tak terima dilerai oleh warga. Padahal perbuatan wanita tersebut masuk dalam kategori kekerasan terhadap anak.

Berdasarkan caption di video itu tertulis "telah terjadi pemukulan anak kecil yang dipaksa mengamen okeh seorang ibu, entah ibunya atau tidak. Mohon tindak lanjut," tulis dalam caption tersebut.

Sementara dari rekaman video yang beredar, wanita itu justru melontarkan kata tantangan kepada warga yang melerainya.

"Anak gua, terserah. Berisik lu. Mau panggil polisi, satpol PP, ABRI panggil. Panggil aja polisi semua panggil. Presiden sekalian panggil," kata wanita di dalam rekaman video amatir itu