JAKARTA - Majelis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Hari Rabu mengesahkan sebuah mosi yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina, termasuk serangan-serangan terhadap fasilitas-fasilitas kesehatan.
Mosi tersebut disahkan dengan 80 suara berbanding 9, dengan 52 abstain dan 36 negara tidak hadir. Mosi yang dipimpin oleh negara-negara Barat, yang diajukan pada pertemuan tahunan badan PBB, juga menyerukan sebuah penilaian terhadap dampak agresi Rusia pada sektor kesehatan.
Rusia sendiri telah mengajukan proposal tandingan yang mengakui keadaan darurat kesehatan di Ukraina, namun tidak menyebutkan perannya dalam perang tersebut.
Mosi tersebut ditolak oleh majelis segera setelah pemungutan suara pertama, dengan 62 suara berbanding 13, sementara 61 abstain dan 41 negara tidak hadir.
Setelah pemungutan suara, perwakilan Rusia mengatakan kepada majelis, mereka tidak menentang pekerjaan WHO di Ukraina, tetapi menentang "politisasi" badan tersebut, dilansir dari Reuters 25 Mei.
Sementara, perwakilan Ukraina mengatakan pemungutan suara tersebut merupakan "tanda harapan" bagi warganya yang membutuhkan bantuan kesehatan, sebuah tonggak sejarah dalam kelanjutan pekerjaan WHO di negara tersebut.
Sebelumnya, ketegangan telah meningkat menjelang pemungutan suara kembar tersebut. Selama pidato-pidato yang mengkritik Rusia, utusan Moskow menginterupsi dengan poin-poin ketertiban.
Duta Besar Inggris Simon Manley juga menuduh Rusia menyebarkan "disinformasi" pada pertemuan tersebut. Sedangkan seorang pejabat Rusia mengonfirmasi Moskow telah mendistribusikan pamflet yang menuduh pasukan Ukraina menyerang fasilitas medis di beberapa bagian negara yang dikuasainya.
BACA JUGA:
Moskow sendiri secara konsisten membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Diketahui, Hasil pemungutan suara ini sama dengan sidang tahun lalu, ketika dua set mosi juga diajukan, dengan resolusi yang dipimpin oleh Barat lolos dengan 88 suara setuju dan 12 suara tidak setuju. Tingkat abstain dan ketidakhadiran cukup tinggi, seperti pada pemungutan suara tahun ini.