Usai Rudal, Inggris Bakal Kirim Drone Serang Jarak Jauh untuk Ukraina
PM Inggris Rishi Sunak saat menerima Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Sumber: President.gov ua)

Bagikan:

JAKARTA - Inggris akan mengirimkan ratusan drone serang jarak jauh dengan jangkauan lebih dari 200 km ke Ukraina, seiring dengan kedatangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak, Hari Senin.

"Hari ini Perdana Menteri akan mengonfirmasi penyediaan lebih lanjut ratusan rudal pertahanan udara Inggris, serta sistem pesawat tak berawak lebih lanjut, termasuk ratusan drone serang jarak jauh dengan jangkauan lebih dari 200 km," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters 16 Mei.

"Ini semua akan dikirimkan dalam beberapa bulan mendatang saat Ukraina bersiap untuk mengintensifkan perlawanannya terhadap invasi Rusia yang sedang berlangsung," lanjut pernyataan itu.

PM Sunak diketahui menerima Presiden Zelensky dii kediaman pemimpin Inggris di Chequers, di mana keduanya juga mendiskusikan permintaan Ukraina akan jet-jet tempur Barat.

Inggris mengatakan akan memulai pelatihan dasar pilot Ukraina musim panas ini, "bersamaan dengan upaya Inggris untuk bekerja dengan negara lain dalam menyediakan jet F-16."

rishi sunak dan volodymyr zelensky
PM Inggris Rishi Sunak saat menerima Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Sumber: President.gov ua)

"Kami ingin membuat koalisi jet ini dan saya sangat positif dengan itu ... Saya melihat bahwa dalam waktu terdekat Anda akan mendengar beberapa, saya pikir, keputusan yang sangat penting, tetapi kami harus bekerja sedikit lebih banyak untuk itu," ujar Presiden Zelensky yang sebelumnya mengunjungi Roma, Berlin dan Paris.

Sementara, juru bicara PM Sunak mengatakan, Inggris tidak memiliki rencana untuk mengirim jet tempur ke Ukraina.

"Ukraina membuat keputusan untuk melatih pilot-pilot mereka dengan F-16 dan Anda pasti tahu bahwa RAF tidak menggunakannya," katanya.

Terpisah, Kremlin pada Hari Senin mengatakan Rusia mengambil pandangan "sangat negatif" terhadap keputusan Inggris untuk memasok Ukraina dengan lebih banyak perangkat keras militer, tetapi tidak percaya bantuan London akan mengubah jalannya konflik.

Diberitakan sebelumnya, Inggris pada Hari Kamis pekan lalu menjadi negara pertama yang mulai memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh, yang akan memungkinkan pasukan Ukraina menyerang pasukan Rusia dan tempat penyimpanan pasokan jauh di belakang garis

depan.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, Inggris memasok rudal Storm Shadow ke Ukraina sehingga mereka dapat digunakan di dalam wilayahnya, menyiratkan dia telah menerima jaminan dari Ukraina, rudal-rudal tersebut tidak akan digunakan untuk menargetkan di dalam Rusia.