Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Islandia mengatakan pada Hari Minggu, satu skuadron Angkatan Udara Inggris akan berpatroli di langit negara Nordik pekan ini, ketika para pemimpin dari seluruh Eropa akan bertemu di Reykjavik untuk mendiskusikan keamanan Benua Biru hingga dukungan untuk Ukraina.

Perjanjian perlindungan wilayah udara yang ditandatangani oleh kedua negara yang berlaku pada tanggal 15-19 Mei, akan memberikan keamanan sebelum, selama, dan setelah pertemuan Council of Europe atau Dewan Eropa (berbeda dengan European Council milik Uni Eropa, red), pengawas hak asasi manusia terkemuka di benua itu, yang akan diadakan di Islandia pada tanggal 16 dan 17 Mei, melansir Reuters 15 Mei.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak termasuk di antara para pemimpin pemerintahan yang diharapkan untuk menghadiri pertemuan dewan yang beranggotakan 46 negara tersebut.

Sementara itu, Rusia pada Bulan Maret tahun lalu keluar dari kelompok ini, mencegah pengusiran yang diperkirakan akan terjadi karena invasi yang dilakukan terhadap negara tetangganya, Ukraina.

Pertemuan ini akan menjadi acara internasional terbesar yang diadakan di Islandia, menurut pemerintah.

Diketahui, negara kepulauan yang terletak di samudra Atlantik Utara ini memiliki populasi kurang dari 400.000 orang, tidak memiliki angkatan bersenjata atau angkatan udara sendiri.

Pengaturan keamanan wilayah udara dibuat dalam koordinasi dengan aliansi NATO yang lebih luas, di mana Islandia dan Inggris adalah anggotanya, kata Kementerian Luar Negeri Islandia dalam sebuah pernyataan.