Pengamanan G20 Dari TNI AL, Tak Main - Main Ada 12 Kapal yang Siap Menjaga
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono (kanan). ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada November 2022 nanti rencananya TNI Angkatan Laut bakalan mengerahkan 12 Kapal Perang (KRI) demi menjaga keamanan konfrensi tersebut. Itulah rencana pengamanan G20 dari TNI AL.

"Sementara ini kita siapkan 12 KRI, nanti kemudian akan kita tunjuk Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat sebagai komando pengaturan operasi (Kodal Ops) dalam rangka pengamanan di lautnya," kata KSAL Laksamana Yudo Margono berakhir memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Pangkoarmada dari Laksamana Madya Abdul Rasyid terhadap Laksamana Muda Heru Kusmanto di Koarmada I, Jakarta Pusat, yang dilansir VOI belum lama ini. 

Menurutnya, untuk agenda pengamanan KTT G20 masih dalam rapat pembahasan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Dalam rapat itu juga telah saya laporkan bahwa kita siap nanti dengan faktor-faktor yang digelar, apakah nanti penggerakan faktor dari pangkalan atau memakai faktor gelar. Ini masih dalam rapat, dengan anggaran yang ada seharusnya kita proyeksikan berapa KRI yang disiapkan," kata Yudo.

Rencana Pengamanan G20 Dari TNI AL

 

Menurutnya, di perairan Bali kemungkinan ada pengamanan dari kapal perang asing yang delegasinya ikut serta dalam KTT G20.

"Sebab ini kawasan teritorial Indonesia, ya tentunya kita yang akan mengatur mereka. Di sektor laut ini, kita akan atur di mana posisi kapal perang asing, di mana posisi KRI untuk menjalankan patroli," kata eks Pangkogabwilhan I itu.

Hal itu, kata Yudo, telah menjadi kesepakatan internasional, di mana suatu negara yang menjalankan aktivitas dan kapal asing yang akan mengamankan kepala negaranya di kawasan teritorial negara itu, karenanya negara itu yang akan membatasi untuk sektor patrolinya.

KTT ke-17 G20 diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. KTT itu menjadi puncak dari pelaksanaan dan usaha intensif semua alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Golongan Lewat, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Tema yang diangkat Indonesia dalam Presidensi G20 2022 merupakan Recover Together, Recover Stronger.  tema itu, Pemerintah berkeinginan mengajak semua negara yang ada di dunia untuk bahu-membahu, saling mensupport untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Tiga informasi prioritas utama yang diangkat dalam pertemuan itu merupakan arsitektur kesehatan global, transisi kekuatan berkelanjutan, serta transformasi komputerisasi dan ekonomi.

G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Member G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa.  

Setelah mengetahui pengamanan G20 dari TNI AL, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!