JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky menerima penghargaan bergengsi Charlemagne Prize atas nama rakyat Ukraina pada Hari Minggu, untuk menghormati jasa-jasanya kepada Eropa, saat mengakhiri kunjungan ke Jerman di mana ia mendapatkan bantuan militer baru dan dukungan dari Berlin.
Presiden Zelensky terbang ke Kota Aachen di bagian barat Jerman bersama Kanselir Olaf Scholz, setelah melakukan pembicaraan di ibu kota Jerman.
Dia menerima tepuk tangan meriah pada sebuah upacara di ruang Penobatan di Balai Kota Aachen, di mana dia dianugerahi penghargaan, yang merayakan jasa-jasa untuk penyatuan Eropa.
"Ukraina akan selalu membuat Eropa lebih kuat," kata Presiden Zelensky dalam bahasa Inggris, sebelum beralih ke bahasa Ukraina untuk berpidato di hadapan para hadirin, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, melansir Reuters 15 Mei.
"Ukraina mengusulkan sebuah kemenangan tidak hanya dalam perang ini tetapi kemenangan atas agresi, aneksasi, deportasi atas bencana genosida, di mana saja di seluruh dunia," sambungnya.
Berbicara di acara yang sama, Kanselir Scholz menekankan dukungan Jerman terkait aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, meskipun ia sebelumnya telah mengesampingkan pertanyaan tentang aksesi cepat Kyiv ke aliansi militer NATO.
"Vladimir Putin mungkin mengira bahwa ia dapat memaksa negara Ukraina keluar dari jalurnya menuju Eropa melalui kekerasan. Namun semua tank, pesawat tak berawak dan peluncur roketnya justru memberikan dampak yang berlawanan," ujar Kanselir Scholz.
Diketahui, Pemerintah Jerman mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 2,7 miliar euro (3 miliar dolar AS) pada Hari Sabtu, paket bantuan terbesar dari negara itu sejak invasi Rusia.
Aachen adalah kediaman Kaisar Charlemagne, yang sering disebut sebagai "Bapak Eropa", yang berhasil menyatukan sebagian besar Eropa Barat pada awal abad ke-9.
BACA JUGA:
Sementara itu, rakyat Ukraina di bawah kepemimpinan Presiden Zelensky, tidak hanya berjuang untuk negara mereka "tetapi juga Eropa dan nilai-nilai Eropa", kata komite hadiah dalam sebuah pernyataan.
Penghargaan ini menggarisbawahi keyakinan komite bahwa Ukraina layak "untuk segera masuk ke dalam negosiasi aksesi dengan Uni Eropa".
Sebelum Presiden Zelensky, sejumlah nama telah menerima Charlemagne Prize, di antaranya Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel.