JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan, sekitar 10.000 tentara Korea Utara telah berada di Rusia, diduga untuk mendukung perang di Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, sekitar10.000 prajurit Korea Utara dikerahkan di Wilayah Kursk Rusia.
"Kami sekarang memperkirakan bahwa sebanyak 10.000 orang telah tiba di Kursk dan dapat memasuki pertempuran dalam beberapa hari mendatang," kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri dalam konferensi pers, dikutip dari TASS 5 November.
Ia mengomentari spekulasi Barat, terkait adanya tentara Korea Utara di Rusia. Juru bicara tersebut mengatakan, ia mengetahui laporan berita para tentara tersebut telah bertempur di Wilayah Kursk, tetapi tidak dapat mengonfirmasinya.
"Seperti yang telah kami katakan, kami memperkirakan bahwa kemungkinan besar mereka akan memasuki pertempuran melawan pasukan Ukraina," katanya.
"Dan jika mereka melakukannya, mereka akan menjadi target militer yang sah," tambahnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Hari Selasa, lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah tiba di Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina, dengan "jumlah yang signifikan" di daerah garis depan termasuk Kursk, dikutip dari Reuters.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Pentagon mengatakan setidaknya ada 10.000 tentara Korea Utara di Kursk, dekat perbatasan Ukraina, tetapi tidak dapat menguatkan laporan bahwa mereka terlibat dalam pertempuran.
Sedangkan badan intelijen Ukraina mengatakan, sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, sudah berada di Rusia, dengan pelatihan berlangsung di lima pangkalan militer.
BACA JUGA:
"Kami memahami lebih dari 10.000 tentara Korea Utara saat ini berada di Rusia, dan sejumlah besar dari mereka telah dipindahkan ke daerah garis depan termasuk Kursk," jelas juru bicara Kementerian Pertahanan Seoul Jeon Ha-kyou dalam sebuah pengarahan, mengutip otoritas intelijen.
Namun, Jeon mengatakan dia tidak memiliki informasi saat ditanya apakah Korea Utara terlibat dalam pertempuran, dan tentang laporan media Korea Selatan yang mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya, sebanyak 40 tentara Korea Utara telah tewas di medan perang.