Bagikan:

JAKARTA - Direktur eksekutif Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP), Mochammad Toha menyebutkan, sosok Prabowo Subianto sudah dikenal mayoritas masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan.

"Tingkat pengenalan publik terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan di dalam pertanyaan survei baik di Jateng mapun di Jatim sudah melampaui 50 persen, di mana yang paling tinggi di Jateng ditempati Prabowo, Ganjar, Anies di tiga besar dan Prabowo, Khofifah dan Ganjar di peringkat tiga besar di Jatim," kata Toha dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, 18 April. 

Soal tingkat kesukaan yang ditanyakan kepada publik, sambung Toha, ranking tertinggi masih ditempati oleh Prabowo Subianto, khususnya di Jawa Timur.

"Pada pertanyaan likeabilitas, mayoritas publik menyatakan biasa saja terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan dalam survei di Jateng. Sementara di Jatim publik lebih umum menyatakan suka," jelasnya.

Untuk peringkatnya baik di Jateng maupun di Jatim dipuncaki oleh tokoh yang berbeda. Dijelaskan Toha, Ganjar Pranowo berada di urutan tertinggi di Jateng disusul oleh Prabowo dan Anies di tiga besar. 

Sementara di Jatim, pemuncak untuk tingkat ketersukaan ditempati oleh Prabowo, Khofifah dan Ganjar. Sementara Anies tertahan diposisi ke enam di Jatim.

Lantas bagaimana dengan faktor elektabilitas, Toha menyebut Prabowo masih berada di urutan tiga besar di Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur, masih di urutan pertama.

"Untuk elektabilitas Capres di Jateng dan Jatim menemukan hasil yang berbeda. Ganjar menempati posisi tertinggi di Jateng, disusul oleh Prabowo diposisi kedua dan Erick Thohir di posisi ketiga. Anies tercecer diposisi keenam di Jateng Ganjar hanya terpaut  4,4 persen saja dari Prabowo," paparnya.

"Sementara di Jatim Prabowo sebagai pemuncak berselisih 6,8 persen dari Ganjar dan Anies menempati posisi ketiga. Agaknya sekarang Provinsi Jatim merupakan basis elektoral utama  Prabowo di samping Jabar dan Banten di Pulau Jawa," sambungnya.

Mengapa Prabowo Subianto berada di ranking pertama di Jawa Timur tak lepas dari sepak terjang Prabowo selama ini di sana.

"Munculnya Prabowo sebagai sosok dengan elektoral tinggi di Jatim tidak lepas dari kuatnya silaturahmi yang dibangun Prabowo dengan publik di sana, baik secara langsung maupun maupun melalui institusi pendidikan keagamaan dan tokohnya yaitu para kyai," paparnya.

Mochammad Toha juga memprediksi jika data tersebut konstan sampai pemilu 2024, maka Prabowo Subianto bisa keluar menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kondisi dimana Prabowo selalu menang bila menjadi Capres dan dipasangkan dengan Cawapres manapun ini tak lepas dari sosok pribadi Prabowo yang memiliki magnet elektoral tinggi dan memang banyak disukai oleh pendukung Jokowi-Maruf di dua provinsi itu," ucap Toha.

Namun demikian, ia memberikan saran agar Prabowo benar-benar bisa memilih calon wakil Presiden yang tepat untuk mendampinginya di Pemilu 2024 mendatang.

"Sebagai Capres Prabowo memiliki tiga opsi pendamping atau cawapres yang dapat memberikan efek elektoral yang kuat di kedua Provinsi tersebut, yaitu ; Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani," pungkasnya.

Untuk diketahui, survei LANSKAP tersebut dilakukan dalam rentang waktu 1-10 April 2023 dengan menggunakan sample 880 responden di untuk masing-masing wilayah, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan margon of error (MoE) +/- 3,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.