Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswdan menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia mengenai elektabilitas capres-cawapres bulan Januari 2024.

Hasilnya, angka elektabilitas Anies-Muhaimin Iskandar menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kini turun di posisi ketiga. Sementara, elektabilitas tertinggi masih diraih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Anies, tren dukungan masyarakat terhadap capres-cawapres akan terus bergerak seiring waktu hingga hari pencoblosan. Sehingga, Anies tak heran jika elektabilitasnya meningkat dari kondisi sebelumnya kerap berada di posisi terakhir.

"Sebenarnya saya sering bilang, kan. Ini tuh dinamis. Saya ditanya survei ini, dari mulai tahun lalu. Januari, Februari, sampai akhir tahun juga ditanya. Sekarang bulan Januari juga ditanya," kata Anies di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim makin banyak masyarakat yang menginginkan perubahan pada tata pemerintahan. Hal ini, dilihat Anies dari perjumpaannya dengan warga selama berkampanye.

"Masyarakat ini punya urusan yang banyak sekali dan tidak semua memikirkan pilpres. Kami yakin, makin mendekati harinya, makin banyak yang memikirkan soal pilpres, makin banyak yg merasa perlu perubahan. Jadi itu sebabnya kami optimis," jelas Anies.

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua paslon lainnya dengan tingkat elektabilitas sebesar 45,79 persen.

Sementara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan angka elektabilitas sebesar 25,47 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan perolehan 22,96 persen.

"Prabowo-Gibran unggul signifikan dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud," uajr Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin mengatakan, ada stagnasi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dari hasil survei sebelumnya. Sementara Anies-Imin, mengalami kenaikan dan tren Ganjar-Mahfud turun.

"Ini survei sebelum debat capres ketiga. Jadi kalau kita bandingkan, dibanding survei bulan lalu terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan 02. Ada dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25 persen, tren negatif 03 masih berlanjut," katanya.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar 30 Desember hingga 6 Januari sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia melalui wawancara tatap muka.

Selain 1.200 sample, Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.

Dengan asumsi metode stratified random sampling ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.