Survei SSC: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat di Jatim
Rilis hasil survei Surabaya Survey Center (SSC). Dari survei diketahui Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat di Jatim dengan elektabilitas paling tinggi di antara tokoh lainnya/FOTO: AM Sby-VOI

Bagikan:

SURABAYA - Elektabilitas Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai capres 2024 di Jawa Timur.

Gambaran ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) pada tanggal 1-10 Agustus 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim. 

"Ganjar dan Prabowo bersaing ketat secara elektabilitas di Jatim, meski ada nama-nama lain yang menyusul seperti Anies Baswedan dan Khofifah. Namun prosentase keduanya masih jauh tertinggal oleh Ganjar dan Prabowo," kata Direktur SSC  Mochtar Wahyu Oetomo saat merilis hasil suvei di Surabaya, Senin, 29 Agustus.

Dalam survei elektabilitas, Ganjar Pranowo memuncaki hasil survei dengan capaian 25 persen, disusul Prabowo Subianto 18,2 persen, Khofifah Indar Parawansa dan Anies Baswedan yang masing-masing 7,5 persen, dan juga Tri Rismaharini 5,8 persen. 

Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, seperti Ridwan Kamil sebesar 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,5 persen, Puan Maharani 3,3 persen, Erick Thohir 2 persen, Sandiaga Uno dan Muhaimin Iskandar keduanya 1,8 persen.

"Kemudian ada nama Mahfud MD 1 persen, Airlangga Hartanto dengan 0,8 persen, Hari Tanoe S. dan Gatot Nurmantyo keduanya 0,4 persen, Surya Paloh ada 0,2 persen, sedangkan Muldoko 0,1 persen," ujarnya.

Meski demikian, pria yang juga dosen di Universitas Trunojoyo Madura ini mengungkapkan untuk bursa capres masih sangat terbuka.

Menurut dia, para tokoh dan nama-nama yang muncul masih punya banyak waktu untuk meningkatkan elektabilitasnya.

"Hingga saat ini, berdasarkan survei kali ini diketahui masih ada 15,1 persen yang belum mementukan pilihan. Tentunya ini juga bisa merubah elektabilitas capres tergantung siapa yang bisa memikat hati masyarakat Jatim" katanya.

Dalam survei juga diketahui kecenderungan masyarakat terkait pilihan partai otomatis akan mendukung capres yang diusung parpol.

Menurut peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam, ada 49,2 persen responden yang menjawab “belum tentu" dalam menentukan pilihannya.

"Sementara yang menjawab ‘ya, pasti' 36,4 persen. Bahkan sekitar 5,9 persen responden menjawab ‘tidak', serta 8,5 persen yang menjawab tidak tahu," ujarnya.

Surokim yang juga Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini mengatakan hasil ini masiih dalam tingkat kewajaran, mengingat pemilu masih 2 tahun lagi.

"Tentu responden masih belum bisa benar-benar memastikan, namun setidaknya ini menjadi gambaran menarik bagi para partai pengusung capres/Ccwapres di Pemilu 2024 mendatang", katanya.

Survei SSC ini dilaksanakan tanggal 1-10 Agustus 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Survei ini punya tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

a