Bagikan:

JAKARTA - Seratus tiga puluh tawanan perang Ukraina telah dibebaskan dan dikembalikan ke rumah dalam "pertukaran besar Paskah", kata seorang pejabat senior kepresidenan Ukraina pada Hari Minggu yang berbarengan dengan Paskah Ortodoks.

Pasukan Ukraina dan Rusia telah mengadakan pertukaran tahanan secara teratur selama invasi Moskow, yang sekarang memasuki bulan ke-14. Rusia memegang petak-petak wilayah di timur dan selatan Ukraina.

"Kami memulangkan 130 orang kami. Itu (pertukaran) telah berlangsung dalam beberapa tahap selama beberapa hari terakhir," kata kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 16 April.

Sementara itu, tidak jelas berapa banyak orang Rusia yang dikirim kembali dalam pertukaran tahanan kali ini.

Lebih jauh, Yermak mengatakan mereka yang pulang termasuk militer, penjaga perbatasan, anggota penjaga nasional, pelaut dan pegawai penjaga perbatasan negara.

Terpisah, pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Grup Yevgeny Prigozhin mengatakan, pihaknya mengirim setidaknya 100 tawanan perang kembali ke pasukan Ukraina untuk memperingati Paskah Ortodoks.

"Siapkan semuanya, beri makan dan minum, periksa yang terluka," kata Prigozhin dalam video yang diunggah di Telegram oleh layanan persnya.

Sekelompok tahanan Ukraina kemudian diperlihatkan diberi tahu, mereka akan diserahkan kembali ke pasukan Ukraina untuk menandai Paskah Ortodoks.

"Saya harap Anda tidak jatuh kembali ke tangan kami," kata seorang tentara Wagner bersenjata kepada orang-orang itu sebelum mereka diperintahkan masuk ke dalam truk, beberapa bungkus berisi botol air.

Pertukaran itu adalah pertukaran tahanan besar kedua dalam seminggu terakhir. Pada Hari Senin pekan lalu, Rusia dan Ukraina mengatakan mereka melakukan pertukaran tahanan besar-besaran, dengan 106 tawanan perang Rusia dibebaskan dengan imbalan 100 orang Ukraina.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan pada Hari Jumat, pihaknya juga telah mengambil mayat 82 tentaranya dari wilayah yang dikuasai Rusia.