JAKARTA - Komisioner Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova mengkonfirmasi pada Hari Minggu, Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tahanan pada akhir pekan lalu.
Moskalkova mengatakan, di antara mereka yang kembali ke Rusia adalah empat karyawan perusahaan energi atom negara Rosatom, tentara dan beberapa warga sipil lainnya.
"Pagi ini mereka mendarat di tanah Rusia," kata Moskalkova dalam sebuah unggahan di dunia maya, dikutip dari Reuters 11 April.
Pada Hari Sabtu, pertukaran sopir truk antara Rusia dan Ukraina juga dilakukan, kata Moskalkova, dengan pertukaran 32 pengemudi truk Rusia, 20 Ukraina dan sejumlah warga negara Belarusia.
Terpisah, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada Hari Sabtu bahwa 12 tentaranya dikembalikan setelah pertukaran tahanan dengan Rusia, pertukaran ketiga sejak dimulainya konflik.
Vereshchuk mengatakan, 14 warga sipil juga kembali ke Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak orang Rusia yang telah dibebaskan.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Rusia dan Ukraina kali pertama sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan antara kedua negara yang diumukan pada 24 Februari lalu. Pertukaran ketika itu terjadi antaran tahanan tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov.
"Pertukaran pertama terjadi. Kami mengembalikan sembilan anak laki-laki kami," kata Tatyana dalam sebuah wawancara dengan RT, membenarkan prajurit Rusia ditukar dengan Wali Kota Melitopol, seperti melansir TASS.