JAKARTA - Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tahanan, masing-masing sebanyak 50 orang pada Hari Minggu, dalam kesepakatan yang disambut baik di Moskow dan Kyiv.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 50 tentara mereka yang kembali, akan diterbangkan ke Moskow untuk rehabilitasi medis dan psikologis.
"Pada 8 Januari, sebagai hasil negosiasi, 50 prajurit Rusia, yang berada dalam bahaya mematikan saat ditahan, dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 9 Januari.
Sementara itu, Ukraina mengonfirmasi informasi tersebut dan mengatakan Rusia telah membebaskan 50 prajurit Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan yang sama.
"Pertukaran POW (tawanan perang) sukses lainnya. 50 tentara Ukraina telah kembali," jelas Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina di Twitter.
"Ini masih akan berlanjut. Kita harus membawa semua orang kita pulang, dan kita akan melakukannya," tandasnya.
Yermak mengunggah gambar tentara Ukraina yang dibebaskan memegang tas makanan di dekat bus yang akan mereka naiki, serta video mereka menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina saat sedang dalam perjalanan.
BACA JUGA:
"Kami mengembalikan orang-orang yang ditangkap di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, serta para pembela Mariupol, orang-orang dari Donetsk, dari dekat Bakhmut, serta dari Kyiv, Chernihiv, Kherson dan wilayah lain," papar Yermak seperti melansir CNN 9 Januari.
Diketahui, ini adalah pertukaran ke-36 antara Rusia dan Ukraina sejak awal invasi Rusia skala penuh, dengan 1.646 orang, militer dan warga sipil, pulang ke Ukraina menurut Markas Besar Koordinasi Perlakuan Tahanan Perang di Kyiv.
Слава Україні🇺🇦#нашівдома pic.twitter.com/SpGUxK0YZa
— Andriy Yermak (@AndriyYermak) January 8, 2023