Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky memuji upaya pertukaran tahanan Ukraina dengan Rusia, mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya untuk memulangkan seluruh tahanan perang.

Presiden Zelensky mengatakan di media sosial X, pihaknya tidak pernah berhenti bekerja satu hari pun untuk membawa semua warga Ukraina yang ditahan Rusia.

"75 orang lagi dari rakyat kami telah kembali ke Ukraina. Angkatan Bersenjata, Garda Nasional, penjaga perbatasan, dan empat warga sipil. Mereka semua sudah berada di tanah air mereka," tulis Presiden Zelensky di Twitter, seperti dikutip 31 Mei.

"Kami ingat tentang setiap orang. Kami melakukan segala upaya untuk menemukan setiap orang dari rakyat kami. Saya berterima kasih kepada tim yang bertanggung jawab atas pertukaran ini," sambungnya.

Pertukaran tahanan kali ini menjadi pertukaran besar keempat sepanjang tahun sejauh ini, dengan Uni Emirat Arab (UEA) kembali turut andil.

Pertukaran tahanan ini terjadi "sebagai hasil dari negara yang memanfaatkan hubungan baiknya dengan kedua belah pihak" dan menyatakan penghargaannya kepada Rusia dan Ukraina atas kerja sama dan tanggapan mereka terhadap mediasi, kata Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), seperti melansir The National News 31 Mei.

Kementerian tersebut juga menyatakan "komitmen UEA untuk melanjutkan upaya yang bertujuan menemukan solusi damai untuk konflik di Ukraina, menekankan posisi konsistennya dalam menyerukan diplomasi, dialog dan de-eskalasi".

Kementerian Luar Negeri UEA mengungkapkan, 150 tahanan telah dibebaskan dalam pertukaran kalinya. Sebelumnya, tiga pertukaran tahanan lainnya telah terjadi tahun ini dengan UEA sebagai mediator. Sekitar 600 tahanan dikembalikan pada Bulan Februari dalam dua pertukaran terpisah.

Pada Bulan Januari, dalam salah satu kesepakatan paling rumit dalam konflik tersebut, 248 tahanan dikembalikan ke Rusia dan 230 warga Ukraina dipulangkan.

UEA juga berperan dalam keberhasilan pertukaran dua tahanan antara Amerika Serikat dan Rusia pada Desember 2022.