Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Ukraina memukul mundur serangan terus-menerus di Kota Bakhmut, wilayah Donbas timur dan mempertahankan posisi mereka di dekat Soledar dalam kondisi yang sangat sulit, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Minggu.

"Bakhmut bertahan terlepas dari segalanya. Dan meskipun sebagian besar kota telah dihancurkan oleh serangan Rusia, tentara kami terus menerus memukul mundur upaya Rusia untuk maju," kata Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 9 Januari.

"Soledar bertahan, meski ada kehancuran yang lebih besar dan keadaan sangat sulit."

Lebih jauh, Presiden Zelensky mengeluarkan kecaman baru atas apa yang dia katakan sebagai kegagalan Rusia, untuk mematuhi gencatan senjata yang telah diproklamasikannya untuk Natal Ortodoks dengan melakukan serangan di kota-kota Ukraina.

"Rusia menembaki Kherson dengan amunisi pembakar segera setelah Natal," ujarnya, mengacu pada sebuah kota di selatan yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia pada November.

"Serangan di Kramatorsk dan kota-kota lain di Donbas terhadap sasaran sipil, dilakukan pada saat Moskow melaporkan 'keheningan' yang seharusnya untuk tentaranya."

Diketahui, Rusia mengatakan pada Hari Minggu bahwa serangan rudal di Kramatorsk, barat laut Bakhmut, telah menewaskan 600 tentara Ukraina. Tetapi, seorang reporter Reuters di tempat kejadian tidak menemukan tanda-tanda korban yang jelas.