Pertempuran Sengit Berlangsung di Wilayah Timur, Militer Ukraina Klaim Tewaskan 800 Tentara Rusia
Ilustrasi militer Ukraina. (Wikimedia Commons/Staff Sgt. Adriana Diaz-Brown)

Bagikan:

JAKARTA - Pejabat Ukraina melaporkan pertempuran sengit di wilayah timur pada Hari Kamis, ketika pasukan Kyiv mencoba memukul mundur pasukan Rusia, sementara Presiden Volodymyr Zelenskiy mendesak Barat untuk menyediakan tentaranya dengan tank-tank berat.

Militer Ukraina mengatakan Rusia fokus pada serangan di sektor Bakhmut di wilayah Donetsk, tetapi serangan mereka di sektor Avdiivka dan Kupiansk tidak berhasil.

Gubernur wilayah Lugansk mengatakan pasukan Ukraina merebut kembali daerah-daerah "selangkah demi selangkah". Namun dia menambahkan: "Itu tidak terjadi dengan cepat," melansir Reuters 5 Januari.

Seorang pejabat senior Pemerintah Amerika Serikat pada Hari Rabu meramalkan jalan panjang di depan, dalam perang yang kini telah berkecamuk selama hampir 11 bulan.

"Pertempuran masih cukup panas (di Donetsk) apa yang kita lihat di Bakhmut, kita akan melihat di tempat lain di depan, bahwa akan ada pertempuran lanjutan dalam beberapa bulan mendatang," kata pejabat itu di Washington.

Gubernur Lugansk, Serhiy Haidai, mengatakan dia memperkirakan pertempuran akan meningkat saat suhu semakin turun dan tanah membeku.

"Maka peluang untuk menggunakan alat berat akan terbuka," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukannya di luar Bakhmut yang diduduki Rusia menimbulkan banyak kerugian pada musuh mereka, dengan Moskow sedang membangun pasukannya di wilayah tersebut.

Dalam pidato video malamnya, Presiden Zelensky juga mendesak sekutu Barat untuk menyediakan tank dan senjata berat bagi pasukannya untuk memerangi pasukan Rusia, yang menginvasi negaranya Februari lalu.

Militer Ukraina mengatakan pada Hari Kamis, diperkirakan 800 tentara Rusia tewas dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar dalam pertempuran di wilayah Donetsk.

Kendati, angka tersebut - yang berarti hilangnya banyak nyawa dalam satu hari - tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Militer Ukraina juga mengatakan satu pesawat Rusia, sebuah helikopter dan tiga tank telah dihancurkan selama beberapa hari terakhir.

Serangan udara, rudal dan roket Rusia di Bakhmut yang sebagian besar hancur dan dua kota lain di Donetsk - Kostiantynivka dan Kurakhove - telah menyebabkan korban sipil dalam jumlah yang tidak ditentukan, katanya.

Sementara itu, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina. Reuters tidak dapat memverifikasi akun medan perang secara independen.