JAKARTA - Rusia meningkatkan intensitas serangan yang dipimpin oleh tentara bayaran Grup Wagner di Soledar di Ukraina timur, Kyiv mengatakan Hari Senin, menggambarkan situasi yang sulit bagi pasukan untuk memukul mundur gelombang serangan di sekitar kota pertambangan garam dan front terdekat.
Soledar, di kawasan industri Donbas, terletak beberapa mil dari Bakhmut, tempat pasukan dari kedua belah pihak mengalami kerugian besar dalam beberapa perang parit paling intens sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir 11 bulan lalu.
Pasukan Ukraina memukul mundur upaya sebelumnya untuk merebut kota itu tetapi sejumlah besar unit Wagner dengan cepat kembali, mengerahkan taktik baru dan lebih banyak tentara di bawah perlindungan artileri berat, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar di Telegram.
"Musuh benar-benar melangkahi mayat tentara mereka sendiri, menggunakan artileri massal, sistem peluncur multi roket dan mortir," jelas Malyar, mengatakan para penyerang diambil dari cadangan terbaik Wagner, melansir Reuters 10 Januari.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan baik Soledar atau Bakhmut dalam jumpa pers reguler pada Hari Senin, sehari setelah menghadapi kritik atas klaim yang tampaknya salah tentang serangan rudal di barak sementara Ukraina.
Wagner didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin. Menarik beberapa rekrutan dari penjara Rusia dan dikenal karena kekerasan tanpa kompromi, Wagner aktif dalam konflik di Afrika dan telah mengambil peran penting dalam upaya perang Rusia di Ukraina.
Prigozhin telah mencoba merebut Bakhmut dan Soledar selama berbulan-bulan dengan mengorbankan banyak nyawa di kedua sisi. Dia mengatakan pada Hari Sabtu, signifikansinya terletak pada jaringan terowongan pertambangan besar di bawah tanah.
BACA JUGA:
"Itu tidak hanya (memiliki kemampuan untuk menampung) sekelompok besar orang di kedalaman 80-100 meter, tetapi tank dan kendaraan tempur infanteri juga dapat bergerak," sebutnya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam sambutan video malam pada Hari Minggu, Bakhmut dan Soledar bertahan meskipun ada kehancuran yang meluas, tetapi di Soledar "segalanya sangat sulit".
Analis militer mengatakan manfaat militer strategis bagi Moskow untuk merebut kota-kota akan terbatas. Seorang pejabat AS mengatakan, Prigozhin mengincar garam dan gipsum dari tambang, yang diyakini terbentang lebih dari 100 mil di bawah tanah dan berisi gua-gua berukuran auditorium.