JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan memuji pencapaian industri pertahanannya, saat Turki meluncurkan kapal induk drone pertama di dunia yang juga bisa dipakai untuk misi kemanusiaan, selain misi militer TCG Anadolu (L-400) pada Hari Senin.
"Kami melihat kapal ini sebagai simbol yang akan memperkuat posisi kami sebagai negara yang tegas di dunia dan pemimpin di wilayah kami. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi dalam pembangunan TCG Anadolu," kata Presiden Erdogan, melansir situs resmi Kepresidenan Turki 10 April.
Lebih jauh Presiden Erdogan mengatakan, kapal tersebut juga memiliki kemampuan angkut jet serang ringan hingga tank, sehingga memungkinkannya melakukan operasi militer hingga kemanusiaan di berbagai belahan dunia.
"TCG Anadolu adalah kapal induk UCAV pertama di dunia. Jet tempur tak berawak Bayraktar TB-3 UCAV, Kızılelma, dan pesawat serang ringan HÜRJET kami akan dapat lepas landas dan mendarat di kapal ini. Juga, berkat tank dan kendaraan serbu amfibi lapis baja yang dibawanya, kapal ini memiliki fitur yang memungkinkan kita melakukan operasi militer dan kemanusiaan di setiap sudut dunia bila diperlukan," paparnya.
"Berkat TCG Anadolu, kami akan dapat dengan mudah mengerahkan pasukan setingkat batalion ke zona krisis di Aegean, Mediterania dan Laut Hitam tanpa perlu pendukung basis utama," lanjutnya.
“Dengan pengiriman kapal serbu amfibi kami, kami telah mengambil langkah besar menuju produksi kapal induk nasional kami. Saya yakin industri galangan kapal kita juga mampu memproduksi kapal induk nasional," tandas Presiden Erdogan.
Mengutip Daily Sabah, dibuat berdasarkan kapal sejenis milik Spanyol, Juan Carlos I (L-61), TCG Anadolu adalah kapal serbu amfibi tipe landing helicopter dock (LHD). Panjangnya 231 meter (758 kaki) dan lebar 32 meter dan memiliki perpindahan 27.436 ton. Ini memiliki kecepatan tertinggi sekitar 21 knot, jangkauan 9.000 mil laut dan dapat beroperasi di laut selama 50 hari.
Kapal itu dipesan pada 2015, mulai pengujian pada Februari 2018 dan diluncurkan pada April 2019. Peresmiannya dijadwalkan pada 2021 tetapi ditunda karena pandemi COVID-19.
pat."
Presiden Erdogan mengatakan, 70 persen suku cadang yang digunakan dalam konstruksi TCG Anadolu dibuat di Turki, menekankan bahwa pemerintah akan "memperkenalkan teknologi yang lebih canggih yang lebih bersifat domestik dan nasional ke negara kita."
Diketahui, TCG Anadolu pada awalnya dimaksudkan untuk beroperasi seperti kapal serbu amfibi serupa dan membawa armada helikopter dan pesawat tempur short takeoff and vertical landing (STOVL), seperti varian F-35B Lockheed Martin dari pesawat siluman generasi kelima.
BACA JUGA:
Namun, prospek seperti itu berkurang setelah Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program multinasional yang mengembangkan jet tempur F-35, karena keputusan Ankara untuk mengakuisisi sistem pertahanan rudal udara S-400 buatan Rusia pada tahun 2019.
Selain drone Bayraktar TB3 yang diharapkan menjadi kekuatan utama kapal ini, TCG Anadolu juga bisa mengangkut jet tempur tak berawak Kizilelma, helikopter T129 Atak, helikopter serang AH-1W Super Cobra, helikopter SH-70B, hingga kendaraan lapis baja dan pasukan setingkat batalion, tergantung konfigurasi misi.