Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan tempur udara nirawak (UCAV) baru Turki yang dirancang khusus untuk kapal induk, mencapai tonggak sejarah baru dengan mencatat rekor ketinggian terbang sejauh ini, menurut pengumuman pembuatnya Baykar bulan lalu.

Pihak produsen mengatakan, drone Bayraktar TB3 mencapai ketinggian 36.310 kaki (11 kilometer) sebagai bagian dari identifikasi sistem ketinggian tinggi dan uji kinerja.

Dalam pernyataan di situsnya, Baykar mengatakan capaian tersebut diperoleh saat melakukan uji terbang di Pusat Pelatihan dan Uji Penerbangan Baykar, Distrik Keşan, Edirne dengan menggunakan mesin PD-170 buatan dalam negeri, seperti dikutip 2 Juli.

Capaian tersebut membuat TB3 semakin dekat dengan rekor ketinggian penerbangan nasional sebesar 45.118 kaki (13,7 kilometer) yang dipegang oleh UCAV Bayraktar Akıncı, yang juga dikembangkan oleh Baykar, seperti dikutip dari Daily Sabah.

Landasan tempat lepas landas Bayraktar TB3 selama pengujian meniru kondisi di dek TCG Anadolu, kapal serbu amfibi Angkatan Laut Turki, tempat ia akan ditempatkan.

Dengan struktur sayap lipatnya, Bayraktar TB3 akan menjadi UCAV pertama yang mampu lepas landas dan mendarat dari kapal dengan landasan pacu pendek seperti TCG Anadolu. Perusahaan berencana untuk memulai pengujian pada TCG Anadolu pada tahun 2024, kata Chairperseon Baykar, Selçuk Bayraktar.

Sejauh ini, TB3 telah mencatat waktu terbang selama 445 jam dan 3 menit selama pengujian, serta menyelesaikan penerbangan selama 32 jam yang menempuh jarak 3.541 mil (5.700 kilometer).

Diketahui, drone Turki yang diproduksi oleh Baykar telah memainkan peran penting dalam berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk di Ukraina dan Azerbaijan, tempat mereka digunakan untuk pengawasan dan serangan presisi.

Drone-drone ini telah diakui mampu mengubah dinamika peperangan, memberikan dukungan penting bagi operasi, dan menunjukkan efektivitas sistem udara tak berawak dalam pertempuran modern.