Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memuji pendahulunya Rishi Sunak, saat memberikan pidato perdana di Downing Street 10, usai menemui Raja Charles III.

PM Starmer mengakui, pendahulunya Sunak melakukan upaya ekstra, saat ia menjadi perdana menteri pertama yang berdarah Asia di negara itu.

PM Starmer mengatakan, negara itu memilih "dengan tegas untuk perubahan dan kembalinya politik ke layanan publik."

"Ketika kesenjangan antara pengorbanan yang dilakukan oleh rakyat dan layanan yang mereka terima dari politisi tumbuh sebesar ini, hal itu menyebabkan kelelahan di hati suatu bangsa, terkurasnya harapan, semangat, keyakinan akan masa depan yang lebih baik, yang kita butuhkan untuk maju bersama," kata PM Starmer, melansir CNN 5 Juli.

Luka ini, kata Starmer, "hanya dapat disembuhkan dengan tindakan, bukan kata-kata."

Ia mengatakan, ia bermaksud untuk segera mulai bekerja "dengan pengakuan sederhana, layanan publik adalah hak istimewa dan pemerintah ini harus memperlakukan setiap orang di negara ini dengan hormat."

Menutup pidatonya, PM Starmer berjanji untuk mengarahkan Inggris menuju "perairan yang lebih tenang" setelah 14 tahun pemerintahan Konservatif yang sering kali bergejolak.

"Jika saya bertanya sekarang apakah Anda percaya bahwa Inggris akan lebih baik bagi anak-anak Anda, saya tahu banyak dari Anda akan mengatakan tidak," katanya, berjanji untuk berjuang "sampai Anda percaya lagi."

PM Starmer mengatakan, pemerintahnya akan mencoba untuk "menentang, diam-diam, mereka yang telah mencoret negara kita. Anda telah memberi kami mandat yang jelas, dan kami akan menggunakannya untuk memberikan perubahan, untuk memulihkan layanan dan rasa hormat terhadap politik, mengakhiri era kinerja yang berisik, melangkah lebih hati-hati dalam kehidupan Anda, dan menyatukan negara kita," ujar PM Starmer.

Dia mengatakan keempat negara di Inggris Raya akan bersatu saat mereka menghadapi "tantangan dunia yang tidak aman, berkomitmen untuk membangun kembali dengan tenang dan sabar."

"Dengan rasa hormat dan kerendahan hati, saya mengundang Anda semua untuk bergabung dengan pemerintahan yang melayani ini dalam misi pembaruan nasional. Pekerjaan kita mendesak, dan kita memulainya hari ini," tutupnya.