Drone Tempur Bayraktar TB3 Turki Berhasil Menyelesaikan Uji Ketahanan Terbang Selama 32 Jam
Drone Bayraktar TB3 (Twitter/@BaykarTech)

Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) buatan dalam negeri Turki, Bayraktar TB3, dirancang untuk berbasis di kapal induk, berhasil menyelesaikan uji penerbangan jangka panjang bulan lalu, dengan menyelesaikan penerbangan selama 32 jam menurut pihak pengembang.

Dalam pernyataan pihak pengembang Baykar setelah penerbangan pertamanya pada 27 Oktober, drone Bayraktar TB3 menjalani uji kinerja berturut-turut, termasuk uji terbang ke-13 yang merupakan uji ketahanan terbang.

Selama pengujian yang dilakukan di Pusat Pelatihan dan Pengujian Penerbangan Akıncı di Çorlu, Tekirdağ, UCAV Bayraktar TB3 berhasil mengudara pada ketinggian rata-rata 20,000 kaki selama 32 jam, dilansir dari Daily Sabah 15 Januari.

UCAV kebanggaan Turki itu lepas landas dengan mesin PD-170 yang dikembangkan di dalam negeri oleh TUSAŞ Engine Industries (TEI).

Total Bayraktar TB3 menempuh jarak sejauh 5.700 kilometer (3.541,8 mil) di langit selama penerbangan 32 jam terbang, kata pihak perusahaan.

Dalam uji penerbangan ke-12 sebelumnya yang mengukur kinerja sistem ketinggian menengah, Bayraktar TB3 mampu tetap mengudara selama 12 jam, sehingga memecahkan rekornya sendiri.

Diketahui Bayraktar TB3 membuat penampilan perdana dalam gelaran Teknofest di Bandara Ataturk Istanbul pada 27 April hingga 1 Mei tahun lalu, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 Republik Turki. Kemudian, drone itu tampil lagi pada Teknofest di Ankara dan Izmir

Dengan struktur sayap yang dapat dilipat, Bayraktar TB3 akan menjadi kendaraan udara tak berawak bersenjata pertama di dunia yang mampu lepas landas dan mendarat di kapal dengan landasan pendek seperti Kapal Induk TCG Anadolu, yang mulai bertugas tahun lalu.

Selain TB3, wing udara kapal induk ini juga memiliki armada jet tempur tak berawak Baykar, Kızılelma, yang menyelesaikan penerbangan perdananya pada Desember lalu.

"Begitu mereka mulai beroperasi di wing udara TCG Anadolu, TB3 dan Kızılelma akan merevolusi sejarah peperangan, sama seperti UCAV kami," kata Selçuk Bayraktar, chief technology officer (CTO) Baykar.

Dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 1.450 kilogram (3.196,70 pon) dan kapasitas muatan 280 kilogram, Bayraktar TB3 hampir dua kali lebih berat dibandingkan pendahulunya, Bayraktar TB2, diperkirakan memiliki jangkauan hingga 1.000 mil laut atau 1.900 kilometer.