Bagikan:

JAKARTA - Bocah perempuan berinisial H (8) yang sempat hilang di perkebunan sawit, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Penemuan korban pertama kali ditemukan oleh pegawai perkebunan, kemudian dilaporkan ke Kantor SAR Pangkalpinang.

"Penemuan tersebut berada di posisi koordinat 1°55'46"S 105°28'56"E dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak 6 kilometer dari titik awal hilangnya korban," kata Kepala Kansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 10 Maret.

Setelah mendapatkan laporan, tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Saat tiba di lokasi, petugas terkejut dengan kondisi korban yang tewas mengenaskan.

"Jenazah ditemukan dengan tangan posisi terikat dan kaki terikat. Badan terurai dengan kondisi tanpa organ dalam, serta wajah tidak dapat dikenali," ucapnya.

Sebelum melakukan evakuasi, tim SAR gabungan menunggu tim Inafis Polda Kepulauan Bangka Belitung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Karena diduga ada unsur tindak kejahatan. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tim rescue Kantor SAR Pangkalpinang masih terus mencari keberadaan seorang bocah perempuan bernama Hafiza (8) yang dilaporkan hilang memasuki perkebunan hutan sawit di Ledong Wess, Desa Terentang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin, 6 Maret.

Sebelum dilaporkan hilang, korban sedang bermain bersama temannya di sekitar hutan sawit Ledong Wess pada Minggu, 5 Februari, siang. Namun hingga sore, korban sudah tidak terlihat lagi dan hingga berita ini ditulis, korban belum kembali.

"Kami mendapatkan informasi tersebut dan mengerahkan 1 Tim Rescue Kansar Pangkalpinang dan Rescue Pos Unit Siaga SAR Muntok untuk melakukan Operasi SAR Gabungan," kata Kepala Kansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa, melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Maret.