Mahfud Ungkap Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu, PPATK: Analisa Sejak 2009
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mencapai Rp300 triliun merupakan total keseluruhan dari analisa selama 14 tahun, tepatnya sejak 2009.

Angka ini sebelumnya diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Ya itu terkait data yang sudah kami sampaikan hampir 200 Informasi. Hasil Analisis kepada Kemenkeu sejak 2009-2023," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Maret.

Selain itu, hasil analisa itupun menemukan banyak transaksi yang dinilai janggal. Hanya saja, Ivan tak merinci perihal jenis transkaksinya.

"Ya banyak (jenis transaksi, red)," kata Ivan.

Sebelumnya Mahfud MD sempat memberikan pernyataan mengejutkan soal transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan. Jumlahnya tidak main-main mencapai Rp300 triliun.

Hal ini disampaikannya saat berada di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Rabu, 8 Maret.

Dijelaskan Mahfud transaksi janggal ini berbeda dengan transaksi Rp500 miliar dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar.

"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," terang Mahfud.