JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pencarian buronannya, Harun Masiku masih terus dilakukan. Mereka siap bergerak dengan cepat jika lokasi penyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu terdeteksi.
"Kalau diketahui (pasti, red) posisi yang bersangkutan, misalnya, minggu depan kita jemput. Kan gitu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa, 7 Maret.
Alexander memastikan segala upaya sudah dilakukan. Menampung informasi dari masyarakat hingga bekerja sama dengan Interpol juga sudah mereka usahakan.
BACA JUGA:
KPK yakin cepat atau lambat buronan itu segera mereka temukan. Apalagi, kata Alexander, Harun punya keluarga di Indonesia sehingga bisa saja suatu saat dia pulang ke Tanah Air dan penangkapan bisa dilakukan.
"Cepat atau lambat yang bersangkutan, kan, juga punya keluarga di Indonesia dan sebagainya pasti juga (pulang dan tertangkap, red)," ujarnya.
Saat ini KPK masih mengejar tiga buronannya. Mereka adalah Kirana Kotama yang dicari sejak 2017 karena dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada 2014 kepada Kementerian Kehutanan.
Kedua, Paulus Tannos yang tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Dia saat ini berada di Singapura.
Selanjutnya, eks caleg Harun Masiku juga masih buron. Tersangka pemberi suap ke eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu masih belum diketahui keberadaannya.