Bagikan:

JOMBANG - Polres  Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan organ dalam perempuan korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan di aliran sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, ikut hilang selain bagian kepala.

"Dari keterangan dokter forensik tidak menemukan isi perut. Ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto saat gelar perkara di Mapolres Jombang dilansir ANTARA, Senin, 7 Agustus.

Kepolisian masih terus mengusut kasus tersebut, karena selain anggota tubuh bagian kepala yang hingga kini belum ditemukan, ternyata organ dalam korban juga hilang termasuk ginjal.

Menurut hasil autopsi dokter forensik, korban juga sempat mengalami tindak kekerasan dengan diketahui adanya luka bacok di bagian betis dan bahu dekat bagian dada. Dua luka tersebut terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku.

"Kami tingkatkan ke penyidikan, karena sudah fiks, ini terjadi tindak pidana. Ada korban," kata AKP Aldo.

Polisi pun telah menyebarkan ciri-ciri fisik korban yakni seorang perempuan usia 25-50 tahun. Korban mempunyai ciri-ciri tinggi badan 145 centimeter sampai dengan 158 centimeter, mempunyai kulit sawo matang.

Sedangkan, untuk rambut korban diketahui dari hasil pemeriksaan berwarna hitam halus dengan panjang 33 centimeter. Kaki korban bagian jempol kanan dan telapak kaki diketahui pecah-pecah.

Untuk waktu kematian korban, Aldo mengatakan tim dokter memprakirakan waktu kematiannya adalah antara 31 Juli 2023 hingga 1 Agustus 2023. Tubuh korban kemudian ditemukan pencari ikan pada Jumat (4/8) malam.

Hingga kini, polisi juga masih berupaya mencari anggota tubuh bagian kepala korban yang tidak ditemukan saat tubuhnya ditemukan pencari ikan. Korban ditemukan terpotong-potong dan dimasukkan ke dua karung tanpa kepala.