JAYAPURA - Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan tim masih menunggu hasil autopsi potongan tubuh warga Mimika korban pembunuhan dan mutilasi. Diharapkan hasil autopsi bisa mengidentifikasi korban mutilasi.
"Ada dua tersangka baru yang merupakan oknum anggota TNI diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ini dan akan kami lakukan pemeriksaan sebagai saksi terhadap pelaku tersangka warga sipil lainnya yang telah kami amankan di Polres Mimika,” kata Kapolres Mimika dikutip dari keterangan tertulis Humas Polda Papua, Jumat, 2 September.
Saat ini masih ada satu orang tersangka warga sipil yang melarikan diri. Polisi masih melakukan pemburuan sekaligus melakukan pendekatan kepada keluarga pelaku agar pelaku menyerahkan diri.
"Korban pembunuhan ini dimutilasi dan diisi dalam 6 karung, yaitu, 4 karung diisi potongan badan, 1 karung potongan kepala dan 1 karung potongan kaki. Yang telah ditemukan yaitu 4 karung potongan badan sedangkan untuk 1 karung potongan kaki dan 1 karung potongan kepala belum ditemukan dan untuk pencariannya masih terus dilakukan oleh Satuan Pol Airud Polres Mimika dengan melibatkan pihak Basarnas dan masyarakat,” ujar AKBP Gede Putra.
BACA JUGA:
Dia juga meminta agar masyarakat tak termakan hoaks yang berseliweran dengan narasi mayat korban aksi pembalasan dari keluarga korban mutilasi.
“Sehingga kepada masyarakat apabila mendapatkan informasi yang belum tentu ada kebenarannya agar segera mungkin melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian baik di Polsek atau Polres Mimika untuk dipastikan kebenarannya,” kata Kapolres Mimika.