Bagikan:

JAKARTA - Sepasang burung pelatuk California pasti kecewa, setelah seorang teknisi pengendalian hama yang sedang melakukan tugasnya belum lama ini, menemukan ratusan kilogram biji pohon oak yang disembunyikan dengan cerdik di dalam dinding sebuah rumah di California, Amerika Serikat.

Pemilik rumah di Sonoma County memanggil Nick Castro, pemilik Nick's Extreme Pest Control, ketika mereka melihat cacing yang berasal dari dinding kamar tidur.

Cacing-cacing itu ternyata adalah ulat makan, yang berpesta dengan timbunan biji oak yang luar biasa, yang diyakini dikumpulkan oleh sepasang burung pelatuk.

"Itu benar-benar aneh. Saya belum pernah melihat cacing dengan biji ek sebelumnya," kata Castro kepada CNN, seperti dikutip 10 Februari.

Setelah membuat lubang kecil berukuran 4 inci persegi di dinding, Castro mengatakan bahwa biji pohon ek mulai keluar. Hal itu saja sudah sangat aneh, tapi biji-biji itu "terus berdatangan," katanya.

"Sungguh luar biasa melihat jumlahnya," kata Castro. Dia memperkirakan setidaknya ada 700 pon biji oak (sekitar 317 kilogram), yang kemungkinan besar dikumpulkan selama dua hingga lima tahun terakhir.

biji pohon ek
Nick saat mengeluarkan biji pohon oak dari dinding rumah. (Facebook/Nick’s Extreme Pest Control)

Burung pelatuk biasanya menyimpan biji pohon oak di bagian luar rumah, terkadang di talang air, namun jarang sekali mereka memasukkannya ke dalam rumah. Dalam kasus ini, Castro menemukan burung-burung itu menjatuhkan harta karun mereka melalui lubang di cerobong asap, kemudian masuk ke loteng melalui lubang yang terpisah untuk menikmati simpanan mereka.

"Setiap hari ada saja hal-hal aneh, dengan cara-cara kreatif yang dilakukan oleh makhluk-makhluk itu untuk masuk ke dalam rumah. Mereka masih bisa menipu kita sesekali," terang Castro.

Saat mereka turun dari loteng, puluhan ribu biji ek yang dikumpulkan dari beberapa pohon ek di dekatnya memenuhi rongga dinding, jelas Castro.

Namun, temuan aneh ini membawa keanehan ke tingkat yang lebih tinggi, bagi pria yang telah bekerja di industri pengendalian hama selama lebih dari 20 tahun ini.

"Dalam skala 1 sampai 10, ini adalah 10. Ini adalah kesempatan satu banding sejuta untuk menemukan sesuatu yang signifikan. Saya berharap untuk menemukan beberapa saja, tidak ada yang seperti ini," paparnya.

Dibutuhkan tiga lubang lagi di dinding rumah untuk mengeluarkan semua biji pohon oak, yang akhirnya menumpuk dan mencapai tinggi sekitar 20 kaki, Castro memperkirakan.

Castro dan tiga orang krunya menghabiskan waktu seharian penuh untuk mengeluarkan biji pohon oak tersebut.

"Kami mengisi delapan kantong sampah hitam besar. Kacang-kacang itu sangat berat sehingga kami hampir tidak bisa mengangkatnya. Beratnya pasti setidaknya ratusan kilogram."

Biji-biji pohon ek itu dibuang karena tertutup kotoran dan serpihan fiberglass dari insulasi dinding.