JAKARTA - Polsek Kalideres mengamankan seorang pelajar laki-laki berinisial MY (15) karena melukai korbannya dengan senjata tajam. MY telah membacok YSE (15) hingga tak berdaya, dan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Rawa Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, kejadian berawal ketika korban pulang sekolah dan dibonceng oleh temannya. Sesampainya di TKP, pelaku berinisial MY yang juga berboncengan dengan temannya tiba-tiba membacok korban dari belakang menggunakan senjata tajam.
Setelah membacok korban, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
"Motifnya, pelaku cemburu karena melihat pacarnya dekat dengan korban," kata AKP Syafri Wasdar saat dikonfirmasi, Senin, 13 Februari.
Korban yang menderita luka bacok di bagian punggung kemudian melaporkan ke Polsek Kalideres.
Setelah mendapat laporan tersebut, polisi segera memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian dan sejumlah saksimata. Alhasil, pelaku pun dapat ditangkap.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Wanita Marketing Perumahan yang Ditemukan Tewas di Bekasi, Diduga Dibunuh Selingkuhannya
13 Februari 2023, 09:40 -
| BERITA
Bentrokan Ormas PP dan Forkabi Berebut Lahan Parkir di Depan BCA Kreo Tangerang Sudah Damai
13 Februari 2023, 09:23 -
| BERITA
Penyidik Polda Belum Dapat Pastikan Penyebab Wanita Pengusaha Tewas di PIK Jakut
12 Februari 2023, 15:12 -
| BERITA
Tangkap Bandar Narkoba, Anggota Polisi Diserang Warga Pakai Pedang, Satu Orang Luka
12 Februari 2023, 12:15 -
| BERITA
Bawa Sabu 20 Kg, Dua Oknum TNI AD Jadi Tersangka, Ditahan di Pomdam XII/TPR
10 Februari 2023, 21:29
Namun setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, korban dan pelaku sepakat berdamai. Pihak keluarga korban telah memaafkan perbuatan pelaku yang mengakibatkan luka berat. Pihak korban juga menyatakan tidak mengajukan tuntutan pidana terhadap pelaku dan tidak meneruskan perkara ini ke Pengadilan.
"Pihak korban telah mencabut laporan polisi yang telah dibuatnya. Meski begitu, pelaku MY wajib mengikuti program pembimbingan dan pengawasan di Balai Pemasyarakatan klas I Jakarta Barat, selama 6 (enam) bulan," ujarnya.
Terkait
