Pelajar SMP yang Tewas dengan Celurit Menempel di Kepala, Ternyata Mau Main Playstation dengan Temannya
Sembilan orang laki-laki rata-rata di bawah umur di Cengkareng ditangkap terkait tewasnya remaja 15 tahun dengan celurit di kepala/ Foto: Layar tangkap

Bagikan:

JAKARTA – Petugas Polsek Cengkareng berhasil menangkap 9 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terkait tewasnya RC (15) di dekat Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu 5 Januari. Kapolsek Cengkareng Kompol Endah Pusaparini menjelaskan, para pelaku sepertinya salah sasaran saat menyerang korban.

Hal itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban, yakni teman-teman RC (15) yang selamat dalam insiden penyarangan tersebut. Kata Endah, saat itu korban dan teman-temannya tidak ada niatan saat melintas di dekat Taman Kencana.

“Jadi dia (korban) dan 5 orang temannya melewati lokasi itu mau ke tempat PlayStation (PS), Mau main game. Jadi kaya salah sasaran,” kata Endah kepada wartawan, Kamis 6 Januari.

Sebelumnya diberitakan, RC (15) tewas setelah sebilah celurit menancap di kepalanya. RC menjadi korban penyerangan di dekat Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu 5 Januari, sore.

Usai kejadian tersebut korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan perawatan intensif. Namun, karena celurit yang menancap di kepala korban sudah terlalu parah, nyawa korban pun tak tertolong.

“Enam dari gerombolan pelaku, 3 orang yang dari saksi korban, jadi 9 orang (diamankan),” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Endah Pusaparini kepada wartawan, Kamis 6 Januari.

Endah menjelaskan, sebagian besar para pelaku adalah pelajar SMP. Dan hingga saat ini mereka masih dalam pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Cengkareng.

Enam dari sembilan pelaku yang melakukan penyerangan, tercatat sebagai warga Tegal Alur, Kalideres.

“Korban ini warga kita Cengkareng, pelaku adalah warga Kalideres sekolah SMP-nya sudah kita ketahui semua,” ungkap Endah.