SERANG - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengapresiasi Polda Banten yang telah berhasil melakukan ungkap kasus kemasan ulang (repacking) dan pengoplosan 350 ton beras bulog.
Direktur eksekutif Lemkapi Dr. Edi Hasibuan menyampaikan apresiasi atas pengungkapan beras 350 ton beras bulog repacking dan oplosan.
"Kami apresiasi respon Polda Banten yang bekerja cepat mengungkap sindikat tersebut, dan polisi berhasil menangkap 7 pelakunya," kata Edi dalam keterangan tertulis.
Menurut Edi hasibuan, pengungkapkan sindikat ini tentu banyak mendapat apresiasi dari masyarakat mengingat beras adalah kebutuhan pokok masyrakat. Selama ini beras murah dari Bulog sulit ditemukan dipasaran.
"Kami melihat Polda Banten sangat jeli melihat kondisi pasar beras dan sejak lama menduga ada penyimpangan yang dilakukan pedagang beras,” tambahnya.
Menurutnya, selama ini, yang melakukan pengawasan perdagangan beras, termasuk beras Bulog dilakukan Satgas Pangan Polda Banten.
BACA JUGA:
"Kami sangat paham, Kapolda Banten sangat menguasai ada tidaknya penyimpangan karena beliau mantan Direktur Eksus Bareskrim Polri," ungkapnya.
Edi berharap agar sindikat beras ini dapat didalami hingga tuntas.
“Kami harap sindikat beras ini terus didalami untuk memastikan ada tidaknya pejabat Bulog yang bermain, sesuai dengan komitmen Direktur Bulog Budi Waseso,” tutupnya.