Dilaporkan ke Dewas KPK Terkait Penyelidikan Formula E, Karyoto: Saya Siap Diperiksa
Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto (Wardhany T/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto ogah bicara banyak perihal dilaporkannya dia ke Dewan Pengawas KPK. Dia hanya menegaskan siap jika diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

"Saya sebagai objek yang diperiksa, ya, saya akan tepati kalau memang diperiksa," kata Karyoto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari.

Karyoto bilang laporan yang disampaikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu adalah ranah Dewas KPK. Ia tak akan banyak komentar.

"Saya kan dituduh, dilaporkan LSM. Jadi kembali ke Dewas saja bagaimana proses pembuktiannya," ungkapnya.

Selain Karyoto, Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro juga dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK karena penyelidikan ajang balap mobil listrik tersebut.

Sebelumnya, Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris membenarkan ada yang mengadukan Karyoto dan Endar. Diduga terjadi pelanggaran saat proses penyelidikan Formula E.

"Ya benar (ada aduan itu, red)," kata anggota Dewas KPK Syamsudin Haris kepada wartawan, Selasa, 24 Januari.

Syamsuddin tak memerinci aduan itu. Ia hanya memastikan analisis sedang dilakukan Dewas KPK usai menerima laporan.

"Sedang dipelajari oleh Dewas," tegasnya.

Sementara itu terkait proses penyelidikan ajang balap tersebut, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan terdapat sejumlah ganjalan yang mereka temukan dalam upaya penyelidikan Formula E. Salah satunya, mereka belum bisa meminta bantuan KPK Inggris atau Serious Fraud Office (SFO).

Meski begitu, KPK telah berkali-kali menggelar ekspose penyelidikan dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Langkah ini dinilai bagus agar tiap perkembangan bisa terpantau.

"Wajar ketika menyelesaikan perkara lidik secraa terbuka dilakukan dengan cara ekspose berkali-kali dan sebagainya itu justru kemudian bagi kami itu bagus," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 17 Januari.