JAKARTA - Pasukan Rusia berhasil menguasai Kota Soledar dari militer Ukraina pada malam 12 Januari, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov melaporkan pada Hari Jumat.
"Pada malam 12 Januari, pembebasan Kota Soledar, yang sangat penting untuk kelanjutan operasi ofensif yang berhasil di wilayah Donetsk, telah selesai," kata sang jenderal, melansir TASS 14 Januari.
Kendali penuh atas Soledar memungkinkan untuk memotong rute pasokan pasukan Ukraina di Artyomovsk yang terletak di barat daya, kemudian memblokir kota dan menjebak militer Ukraina di sana, jelas sang jenderal.
Perebutan Soledar oleh pasukan Rusia didukung oleh serangan udara, rudal dan artileri yang terus menerus terhadap posisi tentara Ukraina, lapor Konashenkov.
"Soledar direbut berkat serangan terus menerus yang dilakukan terhadap musuh dengan serangan pesawat, pasukan rudal dan artileri dari kelompok pasukan Rusia. Mereka terus menerus melancarkan serangan terkonsentrasi pada posisi tentara Ukraina di kota, mencegah pengiriman pasukan cadangan dan amunisi," paparnya.
Lebih jauh dijelaskan olehnya, Rusia menewaskan lebih dari 700 tentara Ukraina dan lebih dari 300 sistem senjata dalam pertempuran tiga hari terakhir di Soledar.
Tak hanya itu, Konashenkov mengatakan Rusia juga mengerahkan pasukan terjun payung, untuk memblokir wilayah utara dan selatan kota itu.
"Dalam operasi untuk pembebasan kota, pesawat tempur Angkatan Udara Rusia menghancurkan tiga pesawat dan sebuah helikopter Angkatan Udara Ukraina yang memberikan dukungan udara untuk pasukan Ukraina," jelasnya.
BACA JUGA:
Ditambahkannya, kekuatan dan kemampuan peperangan elektronik Rusia (EW), melumpuhkan komando dan kontrol musuh dalam pembebasan Soledar dan menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina.