JAKARTA - Finlandia dapat menyumbangkan sejumlah kecil tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina, jika banyak negara-negara Eropa juga memutuskan untuk melakukannya, kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto.
Kyiv telah meminta kendaraan militer berat seperti Leopard 2, yang akan mewakili peningkatan signifikan dalam dukungan Barat, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.
Finlandia, yang telah mengajukan keanggotaan NATO, hanya dapat berbagi tank dalam jumlah terbatas karena senjata negara itu diperlukan untuk menjaga perbatasannya yang panjang dengan Rusia, kata Presiden Niinisto kepada kantor berita Finlandia STT.
"Jika tank akan dikirim, penawaran Finlandia tidak bisa banyak," jelas Presiden Niinisto kepada STT, melansir Reuters 13 Januari.
"Jika posisi tank tempur akan berubah dan kerja sama bersama Eropa akan terbentuk, kontribusi Finlandia juga diperlukan," jelas kantor presiden dalam sebuah pernyataan.
Diketahui, Polandia mengatakan akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina jika ada koalisi negara yang lebih besar yang melakukannya. Sementara, Jerman mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengirim apapun.
"Sebuah kompi tank Leopard akan diserahkan sebagai bagian dari pembangunan koalisi," kata Presiden Andrzej Duda saat berkunjung ke Kota Lviv, Ukraina.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan tank tempur utama (MBT) Challenger 2 untuk pertama kalinya guna melawan invasi Rusia, menurut sumber-sumber yang tidak disebutkan dan mengetahui hal tersebut.
Salah satu sumber mengatakan, Inggris kemungkinan akan menawarkan sekitar 10 tank Challenger 2, kekuatan yang cukup untuk melengkapi satu skuadron.